This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Minggu, 15 September 2013
00.31
Unknown
Microsoft
Powerpoint Dan Microsoft Acces
Microsoft Power Point
A. Definisi
Microsoft Power Point
Microsoft Power Point adalah salah satu program presentasi
yang popular pada saat ini. Seiring dengan perkembangan computer sebagai sabuah
perangkat multimedia, presentasi bisa dirancang dengan computer. Dengan Ms.
Power Point masyarakat bisa membuat dan merancang sebuah presentasi dengan
menarik.
B. Toolbar Ms Power
Point
Toolbar pada dasarnya merupakan tombol untuk mempersingkat
pengaktifan perangkat bantu daripada mengaksesnya menggunakan menu. Misalnya
kita ingin menyimpan dokumen, maka jika menggunakan menu, kita harus mengakses
menu File kemudian di item Save, tetapi dngn toolbar, kita cukup mengklik
tombol bergambar disket.
Kelompok toolbar:
a. Standard,
berisi tombol-tombol yang digunakan untuk aktifitas penyuntingan
b. Formtting,
berisi tombol-tombol yang digunakan untuk format dokumen
c. Control
Toolbox, berisi control-kontrol masukkan seperti text box
d. Drawing,
berisi kontrol-kontrol untuk menggambar.
e. Outlining,
berisi tombol-tombol mengatur outlining
f. Picture,
berisi tombol-tombol mengatur tata letak gambar
g. Reviewing,
berisi tombortl-tombol berhubungan pelacakan dokumen
h. Revisions,
menampilkan panel yang berisi pelacakan erhadap perubahan yang dilakukan pada
slide.
i. Table and
Borders, berisi tombol-tombol mengatur tata letak tabel
j. Task Pane,
menmpilkan atau menyembunyikan Task Pane
k. Web, berisi
kontrol-kontrol web browser
l. WordArt,
berisi tombol-tombol mengaktifkan firtur wordart
Presentasi Sederhana
A. Mengakses program
Ms. Power Point
Dalam mengakses Microsoft power point ini bisa menggunakan
cara yang berbeda. Ada 3 cara untuk mengaksesnya :
1. Dengan menklik
tombol start, lalu mengklik tombol program, lalu klik Microsoft Office,
kemudian klik Microsoft Office Power point.
2. Klik icon
shortcut Power point yang ada di desktop computer/laptop kita
3. Mengklik salah
satu document Power Point yang ada di laptop/computer.
B. Membuka File
Presentasi
1. Setelah membuka
Microsoft Power Pointnya, klik File, lalu klik Open atau menekan tombol pada
keyboard CTRL + O
2. Pilih dan Klik
look in
3. Cari letak
dokumen presentasi yang akan dibuka
4. Pada File Name
ketikan nama file yang di inginkan
5. Klik open.
C. Background Objek
Teks
1. Klik view, klik
slide/ klik tombol tampilan slide view
2. Pilihlah slide yang diinginkan
3. Untuk motif
belakang, klik format, klik color & lines
4. Pilih color, klik fill effects
5. Pilihlah warna yang diinginkan
Untuk mendapatkan gambar atao foto yang diinginkan, harus
menyimpan foto atau gambar ru terlebih dulu di suatu folder, setelah itu cari
letak dan buka folder berisi gambar atau foto itu.
D. Menyisipkan
Objek, Audio dan Video pada Presentasi, mengatur efek dan transisi
a. Menyisipkan
Objek
Untuk menyisipkan objek gambar (clipart/picture), dapat
dilakukan dengan cara:
1. Melalui kotak
dialog New Slide, klik text & clipart
2. Melalui menu
insert klik clipart
3. Melaluiicon
Insert picture Clip Art yang ada pada toolbar Drawing yang ada dibawa
4. Kemudian pilih
gambar yang diinginkan
b. Audio &
Video
Untuk memberikan efek audio dan video dalam Ms Power point:
1. Buet terlebih
dahulu menu dalam slide sebagai petunjuk nafigasi
2. Blok salah satu
petunjuk nafigasi
3. Klik kanan
mouse pada dalam daerah yang telah di blok
4. Pilih icon
Action Setting..
5. Klik Hyperlink
to..
6. Pilih other
file..
7. Cari folder
dimana film itu didimpan.
8. Klik ok.
Presentasi Bernavigasi
A. Mengabungkan
Dokumen Presentasi Hyperlink
Jika kita punya atau telah membuat beberapa slide presentasi
dan kita akan menggabungkannya untuk empermudah cara [enyampaian presentasi di
perlukan suatu nafigasi yang baik.
Penggabungan beberapa slide/ beberpa document yang sama /
berbeda dapat dilakukan dengan cara:
1. Klik slide show
2. Pilih Action
Button
3. Pilihlah bentuk
Action Button yang sesuai dengan kebutuhan
4. Jika berukpa
teks, teks tersebut di blok terebih dulu lalu klik kanan pilih Action Settings
5. Pilih Hyperlink
to..
6. Jika yang akan
ditampilkan berupa slide, pilih slide
7. Jika yang akan
ditampilkan berupa file yang berbeda, klikOther file, cari folder letak dari
file/dokumen yang akan diaktifkan, setelah itu klik Ok
8. Jika ingin
mengakhiri tampilan dari program presentasi pada Hyperlink to.. pilih dan klik
End Show.
B. Tabel
Kita dapat membuat tabel dengan beberapa cara melalui kotak
dialog New Slide, Tool bar standars atau menu insert.
Cara membuat tabel:
1. Aktifkan file
presentasi yang ingin disisipkan tabel
2. Klik insert,
klik Table
3. Atau klik pada format,
lalu klik Slide Layout,
4. Pilih tabel
C. Grafik
Membuat grafik dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Klik format,
2. Pilih dan klik
Slide Layout yang diinginkan
3. Klik double
klik pada tanda chart di tengah slide
4. Klik insert
5. Pilih dan klik
chart
6. Pilih grafiknya
dan masukan datanya
D. Diagram
Langkah-langkah memasukkan diagram ke Microsoft power Point:
1. Klik insert,
pilih dan klik Slide Layout
2. Pilih Slide
Layoutyang diinginkan
3. Klik insert,
klik diagram
4. Pilih dan klik
diagram yang mana yang diingikan
5. Klik insert
shape, pilih yang diinginkan
6. Pilih layout
diagram yang diinginkan
7. Pilih design
diagramnya
8. Input
data-datanya ke diagram
Menggabungkan data lain dan membuat paket dan cetakan
presentasi
A. Mencetak
slide
1. Pengaturan
Slide format percetakan
Sebelum melakukan percetakan ada beberpa hal yang perlu
dilakukan, seperti:
a. Menentukan
ukuran slide yang sesuai dengan jenis media percetakan.
b. Member nomor
pada slide
c. Oriendasi
percetakan (landscape atau portrait)
Prosedur yang harus dikerjakan:
1. Tampilkan file
presentasi dalam tampilan slide show
2. Klik menu file
lalu klik page up
3. Klik panah
bawah pada kotak Slides sized For..:
- On screen
show, menentukan ukuran slide yang dicetak seperti tampilan pada layar
- Letter paper (8,5x11inc),
- A4 paper
(210x297mm)
- 35mm
- Custom
4. Pilih dan klik yang diinginkan
5. Tentukan tinggi
lebarnya slide pembagian width dan height
6. Tentukan nomor
awal halaman slide yang akan dicetak pada bagian Number Slides for
7. Klik pilihan
orientasi pencetakan slide pada bagian slides
8. Klik pilihan
orientasi pencetakan catatan (notes), handouts, dan outline pada bagian Notes,
Handouts & Outline
9. Klik ok untuk
konfirmasi
2. Pencetakan
Slide ke Printer
Setelah melakukan format slide yang akan dicetak, sekarang dapat
mencetak melalui printer.:
a. Aktifkan file
presentasi yang akan di print
b. Klik menu file
lalu pilih Print
c. Klik panah
bawah bagian printer untuk memilih jenis printer
d. Tentukan
halaman yang akan dicetak pada bagian Print Range:
o All
o Current slide
o Slide
e. Klik panah
atas atau bawah untuk menentukan jumlah salinan cetakan yang diinginkan.
f. Klik panah
bawah pada bagian Print What untuk menentukan yang akan dicetak
g. Tentukan
pilihan pencetakan yang lain
h. Klik ok.
Microsoft Acces
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis
kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga
digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk
membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi
data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web
dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet
Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft http://id.wikipedia.org/wiki/Active_Server_Pages”>Active
Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan,
mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih
tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan
Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai
Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa
untuk sebuahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Program_komputer”>program
yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer”>jaringan sehingga
aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan
solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun
demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic)
yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya
diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet
Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access),
Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang
mendukung ODBC.
MEMULAI
MICROSOFT ACCESS
Untuk memulai microsoft Access pada dasarnya hampir sama antara
Task bar Windows 95 – 2003 yaitu dimulai dengan tombol Start – Program – Pilih
– Program MS-Access
LEMBAR KERJA
MS- ACCESS
Pada saat Anda pertama kali menjalankan microsoft Access
maka akan tampil kotak dialog dimana memungkinkan Anda dapat membuat data base
baru dengan dua cara
1. Blank Access
Database
2. Access database
Wizards. Pages end Projects dan adalagi pilihan yang disediakan yaitu
3. Open Existing
File.
Jika Anda tidak menginginkan tampilan Kotak Dialog pada saat
pertama kali dijalankan program MS Access Anda dapat memilih perintah option
pada menu tools dan matikan Check Box, Starup Dialog, pada tab Sheet View.
Berikut ini adalah pilihan yang ada pada kotak dialog MS
Access.
Pilihan
Keterangan
Blank Access DataBase
Digunakan untuk membuat data base baru yg masih kosong dan
Anda dapat menambahkan Obyek tabel, query, Form, Report, dan Obyel lainnya.
Blank Data Access Page
Dipakai untuk membuat data base baru yang diberikan oleh MS
Access secara bertahap
Project Existing Data
Diapaki untuk membuat data base baru berdasarkan tuntunan
yang diberikan oleh microsoft access.
Open end existing file
Dipakai untuk membuka file database yang telah dibuat
sebelumnya
MEMBUKA FILE
DATABASE
Membuka file database MS Access berarti membuka file yang
pernah dibuat dan disimpan sebelumnya selain membuka jendela database yang
pernah dibuat sebelumnya Anda bisa membuka jendela database baru yang masih
kosong caranya dengan memberi perintah Klik menu file pilih New atau pada
Toolbars klik tombol new seperti berikut dibagian Toolbars sedang file database
yang pernah Anda buat dan disimpan dapat dibuka kembali pada saat dibutuhkan
apabila Anda membuka jendela database baru maka jendela database yang terbuka
sebelumnya akan ditutup karena pada MS Access tidak dapat membuka lebih dari
satu file database.
Untuk membuka file database dapat menggunakan salah satu
cara berikut:
1. Pilih Open dari
menu file
2. Klik tombol Open
yang ada pada bagian toolbars pada database
3. Tekan tombol
Shorcut Key , Ctrl + O
MENUTUP FILE
DATABASE
Bila Anda telah selesai bekerja dengan file database MS
Access maka sebelum menutup file simpan seluruh data yang pernah Anda buka
untuk menutup file database salah satu langkah. Berikut:
1. Klik Menu File
pilih Close
2. Klik Icon
control Menu yang terletak disudut kiri atas pilih Close
3. Klik ganda pada
icon control menu yang terletak di bagian sudut kiri atas dari jendela
database.
4. Tekan tombol
kombinasi shorcut Key Ctrl + F4 atau Ctrl + W
5. Tekan Tombol
Close yang ada dibagian sudut kanan atas dari jendela database
MEMPERSIAPKAN APLIKASI DAN DATA MASUKAN PROYEK MEMBUAT PROGRAM
PENERIMAAN SISWA BARU
2. Buka aplikasi Microsoft Access
3. Klik File New
4. Pilih Blank
Database
5. Create nama file
database
I. Membuat Tabel
Buat tabel dengan create table in design view
Klik 2 x sehingga terbuka jendela seperti dibawah ini
Masukan nama-nama field
Tentukan primary Key (Contoh :No_pendf)
Setelah itu klik close pada pojok kanan atas
Klik yes, lalu beri nama tabel (contoh : daftar) kemudian
klik OK
Hasil dari pembuatan tabel sebagai berikut, seperti gambar
dibawah
II. Membuat
Queries
Klik Queries pada bagian objects
Klik 2 x Create query in Design view sama seperti membuat
table
Akan tampil daftar queries
Pilih nama table dalam daftar Show Table kemudian klik Add
Klik 2 x nama field yang ada pada tabel daftar sehingga
namanama field tersebut tersimpan dalam dafatra queries.
Pada kolom Jml_nilai masukan rumus pembobotan setiap mata
pelajaran. Pembobotan dibuat sesuai aturan yang ada. Contoh PPKn, Bah_ind, IPS
dikalikan 1, IPA, Matemt dikalikan 4 dan Bah_ing dikalikan 3.
Buat Rumus untuk Nilai x bobot
Kemudian klik tombol close pada sudut kanan atas,
III. Membuat
Form
Klik Form pada Objects. Klik 2 x Create form by using wizard
akan tampil form wizard
Pada Tables/Queries pilih Table : daftar kemudian Pindahkan
semua field Available field ke Selected Fields dengan menekan tombol
Kemudian klik
Berikan nama form yang akan kita buat (contoh : daftar)
Kemudian Klik Finish
IV. Mengatur
Form
Buka form daftar
Buatkan Header Form dengan mengklik icon akan tampil :
Drag bar antar Form Header dan Detail sehingga terbentuk
satu baris kosong
Isikan Kata “PENERIMAAN SISWA BARU TAHUN 2004”
Untuk mengisi Form Header klik. Kemudian klik daerah Form
Header dan Ketikkan kata-kata diatas. Untuk mengedit letak label klik 2 x label��geser letak. Label keposisi
yang Anda Inginkan.
Pada field Jml_nilai masukan rumus penjumlahan semua nilai
dengan mengklik 2 x field Jml_nilai sebelah kanan
Edit Control Source dengan memasukan rumus klik akan muncul
jendela Expression Builder Klik 2 x akan tampil.
Masukan rumus yang kita rencanakan
Untuk menuliskan rumus cukup dengan mengklik 2 x nama field
yang berada di form contohnya field PPKn simbol matematika yang kita gunakan
tinggal klik yg ada pada bagian bawah ruang rumus.
Setelah selesai klik OK kemudian klik close pada pojok kanan
atas Text Box
Buat Rumus jumlah nilai kali bobot setiap mata pelajaran
dengan mengkilk 2 x field Jml_x_bbt
Langkahnya sama dengan cara memasukan rumus pada Jml_nilai
Masukan rumus pada pada jendela Expression Builder
Setelah selesai klik OK kemudian klik close pada pojok kanan
atas Text Box
Setelah semua rumus selesai klik datasheet view
Sekarang kita dapat memasukan data yang ada
MENGGUNAKAN MEMPERSIAPKAN APLIKASI DAN DATA
MASUKAN
INPUT DATA RECORD
Setelah mengatur semua ketentuan dalam sebuah desain table
adalah memasukan data Record yang dapat dilakukan dengan memalui jendela Data
Sheet View dari sebuah table selain itu dapat juga melakukan proses Editting
dengan menyunting data yaitu proses penambahan data record , memindah data
Record, menyalin Data Record ataupun menghapus data record.
A. Memasukan data Record
Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pada jendela
data base pilih salah satu nama tabel yang datanya ingin anda masukan .
2. Untuk membuka
jendela Data Sheet dari tabel tersebut perintahnya adalah:
Tekan Tombol Open
Tekan tombol enter
Klik Ganda pada nama tabel
Klik kanan pada nama tabel dan pilih perintah open dari menu
yang tampil
3. Setelah Anda
jalan salah satu perintah tersebut diatas maka akann tampil sebuah jendela data
Sheet dari sebuah tabel yang masih kosong.
4. Anda dapat
lansung memasukan data Record sesuai dengan tatanan yang telah Anda berikan
pada jendela desain View
Setelah selesai entry maka kita dapat melihat data pada
queries seperti diatas.
MENG-UPDATE DATA
A. Menentukan Kapan Tabel Baru Dibutuhkan
Satu-satunya hal yang konstan adalah perubahan. Bersama
waktu, kebutuhan dan minat Anda berubah seiring Anda bertumbuh dan berkembang.
Sebuah informasi yang pernah sangat penting bisa saja sekarang berubah menjadi
tidak diperlukan atau malah mengganggu, sementara informasi yang tidanya tidak
berguna sama sekali bias berubah menjadi informasi penting. Seiring
meningkatnya jumlah informasi pada hidup atau bisnis, Anda mungkin perlu menata
ulang atau mendistribusikan ulang informasi tersebut untuk mencatatnya. Anda
mungkin tahu bahwa Anda harus membeli rak baru, folder file baru, atau bahkan
satu set kabinet file baru untuk menampung bidang yang anda minati. Hal yang sama
terjadi pada database Anda.
I. Memilih field dan Record
Anda harus memikih data yang ada sebelum melakukan
editingpada sebuah jendela data sheet untuk emilih data atau record pada sebuah
jendela data sheet dapat Anda lakukan dengan menggunakan beberapa cara untuk
lebih jelasnya lihat pada daftar dibawah ini
Untuk memilih
Perintah
• Sebuah sel
Klik pada posisi sel tersebut
• Beberapa sel
Drag drop pointer pada sisi kiri sel terbut sampai melintasi
bebrapa sel yang ingin Anda pilih
• Sebuah Kolom
Klik pada pisisi celektor Kolom
• Beberapa Kolom
Drag drop Pointer pada pisisi celektor Kolom
• Sebuah record
Klik pada pisisi celektor baris
• Bebrapa record
Drag drop Pointer pada pisisi celektor baris
• Semua Record
• Klik tombol select all yang ada pada selector baris
• Pilih perintah select All Record dari menu Edit
• Tekan kombinasi tombol Ctrl + A
MELAKUKAN DELETE
DATA
A. Menghapus Record
Anda dapat menghapus satu atau lebih Record dalam tabel pada
tampilan data Sheetview . Prosedur yang dapat Anda lakukan adalah sebagai
berikut :
1. Didalam jendela
data Sheet pilih Record yang ingin Anda hapus dan berikan salah satu perintah
berikut :
Pilih perintah menu Delete dari menu Edit
Tekan tombol Delete Record pada bagian Toolbar atau,
Tekan Tombol Del yang ada di Keyboard atau,
Klik Kanan Record yang ingin Anda hapus dari daftar pilihan
menu yang tampil plih perintah delete Record.
2. Setelah Anda
berikan salah satu perintah diatas maka akan tampil kotak Konfirmasi pilih Yes
apabila Anda benar-benar ingin menghapus Record dan tombol No apabila ingin membatalkan
proses penghapusan.
MENGECEK HASIL
ENTRY DATA
Setelah data
dimasukkan program database diperiksa proses pemindahan dan pemasukan data
apakah sesuai dengan prosedur atau intruksi kerja
Memilah hasil
pemindahan dan pemasukan data sesuai dengan prosedur dan intruksi kerja.
Mengidentifikasi keberhasilan pemindahan dan pemasukan data kedalam
program data
base dari file data ke media penyimpan data
Kamis, 12 September 2013
MACRO
05.26
Unknown
Macro dalam Microsoft Word
Macro merupakan kumpulan perintah - perintah dalam Word yang dirangkai menjadi satu perintah. Sehingga pekerjaan yang berulang - ulang dapat dilakukan secara otomatis dan mudah. Hal ini akan sangat menguntungkan ketimbang melakukan perintah - perintah secara satu per satu dan berulang - ulang. Contoh yang sederhana misalnya pembaca sering menuliskan suatu kata atau kalimat yang sama secara terus - menerus, maka yang semacam ini dapat dibuatkan macronya sehingga pekerjaan mengetik menjadi lebih cepat dan mudah serta tidak membuang - buang waktu.
Macro Bawaan Microsoft Word
Sebenarnya semua perintah - perintah yang ada dalam Word merupakan macro. Misalnya ketika pembaca memilih menu File kemudian Save, maka Word akan menjalankan macro yang bernama FileSave. Begitu juga ketika pembaca memilih menu Help kemudian About Microsoft Word, maka akan dijalankan macro HelpAbout sehingga tampil kotak About Microsoft Word. Cobalah jalankan aplikasi Word kemudian pilihlah menu Tools > Macro > Macros, maka akan dihadapkan pada kotak dialog macros. Selanjutnya pada kotak Macro in pilihlah Word commands, sehingga akan terlihat nama - nama macro yang ada di Word. Pilihlah HelpAbout kemudian tekan tombol Run.
Bila seorang user membuat sebuah macro dengan nama yang sama dengan nama macro yang telah ada dalam Word commands, maka Microsoft Word akan mendahulukan macro yang dibuat oleh user.
Membuat Macro
Ada dua cara untuk membuat macro; menggunakan macro recorder atau menggunakan editor Visual Basic yang telah disertakan saat pembaca menginstall Microsoft Word.
Membuat Macro Menggunakan Macro Recorder
Cara ini merupakan cara yang paling mudah dalam membuat macro. Cukup mengikuti langkah - langkah berikut ini :
* Jalankan program Microsoft Word
* Setelah jendela Microsoft Word tampil pilihlah menu Tools > Macro > Record New Macro
* User dihadapkan pada kotak dialog Record Macro seperti pada gambar 1. Beri nama untuk macro yang akan user buat pada kotak Macro Name, misalnya "Percobaan1". Pada kotak Store macro in, dapat menentukan dokumen yang akan digunakan untuk menyimpan macro. Bila memilih Normal.dot, berarti macro akan disimpan di file Normal.dot dan akan tetap ada setiap kali akan menjalankan Word. Bila memilih yang kedua yaitu pada dokumen yang sedang dibuat, maka macro hanya akan ada pada dokumen tersebut. Bila membuka dokumen yang lain atau membuat dokumen yang baru, maka macro yang akan dibuat ini tidak akan ada. Dalam hal ini penulis memilih Normal.dot. Setelah itu tekan tombol Ok
Melindungi Word dengan Password
Bila komputer Anda digunakan beramai-ramai oleh
banyak orang, Anda harus melindungi aplikasi yang tidak boleh dipakai oleh
semua orang. Nah, ada cara sederhana agar orang lain tidak dapat menggunakan
aplikasi Word seenaknya.
Kita bisa membuat sebuah aplikasi di mana bila seseorang ingin menggunakan aplikasi Microsoft Word mereka harus memasukkan sebuah password yang telah kita tentukan. Caranya begini:
1. Buka aplikasi Microsoft Word Anda, kemudian pilih tab [View].
2. Pada pita di bawahnya, klik tombol [Macros].
3. Setelah muncul jendela “Macros”, isi “Macro name” dengan nama “AutoNew”. Perlu diperhatikan, nama makro harus disimpan dengan nama “AutoNew”.
4. Klik [Create] untuk mulai membuat makro.
5. Selanjutnya, akan muncul jendela Microsoft Visual Basic editor. Pada jendela tersebut, ketikkan skrip di bawah ini.
pass = InputBox("Masukkan password Anda.")
If pass = "rahasia" Then
End
Else
MsgBox ("Password yang Anda masukkan salah.")
ActiveDocument.Close
End If
Pada skrip di atas, Anda dapat mengganti “rahasia” dengan password yang akan Anda inginkan.Simpan makro Anda kemudian tutup aplikasi Microsoft Word.
Sekarang, buatlah shortcut Microsoft Word baru dengan cara mengklik kanan mouse pada desktop dan pilih menu [New] > [Shortcut]. Isi “Type the location of the item” dengan "C:-Program Files-Microsoft Office-Office12-WINWORD.EXE" /n, kemudian klik [Next].
Isikan “Type a name for this Shortcut” dengan nama “Microsoft Office Word 2007”. Hapus shortcut yang ada di menu start, kemudian pindahkan shortcut yang baru saja Anda buat ke menu Start, menggantikan shortcut yang asli.
Setelah itu tutup aplikasi Microsoft word. Mulai sekarang bila seseorang ingin menggunakan Microsoft Word dan membuat dokumen baru, muncullah kotak yang meminta password.
Sumber: PCplus
Kita bisa membuat sebuah aplikasi di mana bila seseorang ingin menggunakan aplikasi Microsoft Word mereka harus memasukkan sebuah password yang telah kita tentukan. Caranya begini:
1. Buka aplikasi Microsoft Word Anda, kemudian pilih tab [View].
2. Pada pita di bawahnya, klik tombol [Macros].
3. Setelah muncul jendela “Macros”, isi “Macro name” dengan nama “AutoNew”. Perlu diperhatikan, nama makro harus disimpan dengan nama “AutoNew”.
4. Klik [Create] untuk mulai membuat makro.
5. Selanjutnya, akan muncul jendela Microsoft Visual Basic editor. Pada jendela tersebut, ketikkan skrip di bawah ini.
pass = InputBox("Masukkan password Anda.")
If pass = "rahasia" Then
End
Else
MsgBox ("Password yang Anda masukkan salah.")
ActiveDocument.Close
End If
Pada skrip di atas, Anda dapat mengganti “rahasia” dengan password yang akan Anda inginkan.Simpan makro Anda kemudian tutup aplikasi Microsoft Word.
Sekarang, buatlah shortcut Microsoft Word baru dengan cara mengklik kanan mouse pada desktop dan pilih menu [New] > [Shortcut]. Isi “Type the location of the item” dengan "C:-Program Files-Microsoft Office-Office12-WINWORD.EXE" /n, kemudian klik [Next].
Isikan “Type a name for this Shortcut” dengan nama “Microsoft Office Word 2007”. Hapus shortcut yang ada di menu start, kemudian pindahkan shortcut yang baru saja Anda buat ke menu Start, menggantikan shortcut yang asli.
Setelah itu tutup aplikasi Microsoft word. Mulai sekarang bila seseorang ingin menggunakan Microsoft Word dan membuat dokumen baru, muncullah kotak yang meminta password.
Sumber: PCplus
Gambar 1
* Kemudian pada bidang kerja Word akan terdapat tool Stop Recording dan Pause Recording
(lihat gambar 2) dan juga pointer mouse yang berubah menjadi gambar panah dengan gambar kaset.
Tombol Stop Recording fungsinya untuk mengakhiri proses pembuatan macro, sedangkan tombol Pause Recording fungsinya menghentikan sementara pembuatan macro. Pembuatan macro dapat dilanjutkan lagi bila pembaca mengklik tombol Pause Recording untuk kali yang kedua
Gambar 2
* Sebagai contoh sederhana coba pembaca ketikkan teks berikut ini "Saat ini saya sedang belajar
membuat macro", kemudian bloklah kalimat tersebut dan ganti menjadi tebal (Bold) atau dengan menekan tombol CTRL+B
* Untuk mengakhiri proses pembuatan macro tekanlah tombol Stop Recording
Selesailah sudah proses pembuatan macro yang sederhana. Untuk menjalankan macro yang telah di buat akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
Membuat Macro Menggunakan Visual Basic Editor
Membuat macro dengan cara ini terasa lebih sulit dari cara di atas, karena harus menguasai bahasa Visual Basic. Tetapi jangan cemas, bila mempelajari buku yang membahas Visual Basic, tentu bisa menguasai Visual Basic.
Minimalnya untuk keperluan membuat macro dalam Word. Adapun cara untuk membuat macro dengan menggunakan Visual Basic Editor adalah seperti diterangkan pada langkah - langkah berikut ini :
* Pilihlah menu Tools > Macro > Macros, atau pembaca dapat juga menggunakan shortcut key
ALT+F8. Pada kotak dialog Macros yang tampil, ketikkan "Percobaan2" di kotak Macro name dan
tekan tombol Create
* Pembaca akan dibawa pada jendela aplikasi Microsoft Visual Basic. Selanjutnya ketikkan teks
berikut ini diantara Sub Percobaan 2 dan End Sub, tepatnya di bawah tulisan yang berwarna
hijau
Selection.TypeText Text:="Saat ini saya sedang belajar membuat macro"
Selection.MoveLeft Unit:=wdCharacter, Count:=42, Extend:=wdExtend
Selection.Font.Bold = wdToggle
* Kemudian klik menu File > Close and return to Microsoft Word atau tekan tombol keyboard ALT+Q
Selesai sudah cara membuat macro yang sederhana dengan menggunakan Visual Basic Editor.
Menjalankan Macro
Untuk dapat menjalankan macro - macro yang telah dibuat kapan saja dibutuhkan, caranya adalah sebagai berikut :
* Klik menu Tools > Macro > Macros sehingga pembaca akan dihadapkan pada kotak dialog Macros seperti gambar di bawah ini
* Selanjutnya pada kotak Macro name, sorotlah macro yang akan dijalankan. Pembaca dapat memilih salah satu dari dua macro yang telah dibuat karena keduanya akan menghasilkan hasil yang sama. Kemudian tekan tombol Run Hasilnya pada bidang kerja Word akan terdapat tulisan tebal "Saat ini saya sedang belajar membuat macro" yang ditambahkan secara otomatis. Jadi pembaca tidak perlu repot - repot mengetiknya. Ini berarti menghemat waktu dan mempercepat pembaca dalam bekerja.
Mengedit dan Mengganti Nama Macro
* Kemudian pada bidang kerja Word akan terdapat tool Stop Recording dan Pause Recording
(lihat gambar 2) dan juga pointer mouse yang berubah menjadi gambar panah dengan gambar kaset.
Tombol Stop Recording fungsinya untuk mengakhiri proses pembuatan macro, sedangkan tombol Pause Recording fungsinya menghentikan sementara pembuatan macro. Pembuatan macro dapat dilanjutkan lagi bila pembaca mengklik tombol Pause Recording untuk kali yang kedua
Gambar 2
* Sebagai contoh sederhana coba pembaca ketikkan teks berikut ini "Saat ini saya sedang belajar
membuat macro", kemudian bloklah kalimat tersebut dan ganti menjadi tebal (Bold) atau dengan menekan tombol CTRL+B
* Untuk mengakhiri proses pembuatan macro tekanlah tombol Stop Recording
Selesailah sudah proses pembuatan macro yang sederhana. Untuk menjalankan macro yang telah di buat akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
Membuat Macro Menggunakan Visual Basic Editor
Membuat macro dengan cara ini terasa lebih sulit dari cara di atas, karena harus menguasai bahasa Visual Basic. Tetapi jangan cemas, bila mempelajari buku yang membahas Visual Basic, tentu bisa menguasai Visual Basic.
Minimalnya untuk keperluan membuat macro dalam Word. Adapun cara untuk membuat macro dengan menggunakan Visual Basic Editor adalah seperti diterangkan pada langkah - langkah berikut ini :
* Pilihlah menu Tools > Macro > Macros, atau pembaca dapat juga menggunakan shortcut key
ALT+F8. Pada kotak dialog Macros yang tampil, ketikkan "Percobaan2" di kotak Macro name dan
tekan tombol Create
* Pembaca akan dibawa pada jendela aplikasi Microsoft Visual Basic. Selanjutnya ketikkan teks
berikut ini diantara Sub Percobaan 2 dan End Sub, tepatnya di bawah tulisan yang berwarna
hijau
Selection.TypeText Text:="Saat ini saya sedang belajar membuat macro"
Selection.MoveLeft Unit:=wdCharacter, Count:=42, Extend:=wdExtend
Selection.Font.Bold = wdToggle
* Kemudian klik menu File > Close and return to Microsoft Word atau tekan tombol keyboard ALT+Q
Selesai sudah cara membuat macro yang sederhana dengan menggunakan Visual Basic Editor.
Menjalankan Macro
Untuk dapat menjalankan macro - macro yang telah dibuat kapan saja dibutuhkan, caranya adalah sebagai berikut :
* Klik menu Tools > Macro > Macros sehingga pembaca akan dihadapkan pada kotak dialog Macros seperti gambar di bawah ini
* Selanjutnya pada kotak Macro name, sorotlah macro yang akan dijalankan. Pembaca dapat memilih salah satu dari dua macro yang telah dibuat karena keduanya akan menghasilkan hasil yang sama. Kemudian tekan tombol Run Hasilnya pada bidang kerja Word akan terdapat tulisan tebal "Saat ini saya sedang belajar membuat macro" yang ditambahkan secara otomatis. Jadi pembaca tidak perlu repot - repot mengetiknya. Ini berarti menghemat waktu dan mempercepat pembaca dalam bekerja.
Mengedit dan Mengganti Nama Macro
Macro - macro yang telah pembaca buat tersebut, dapat diganti namanya atau diedit sesuai
kebutuhan. Kali ini kita sedikit bermain dengan macro yang telah pembaca buat di atas :
* Klik menu Tools > Macro > Macros, atau dengan shortcut key ALT+F8, untuk menampilkan kotak Macros
* Pada kotak Macro name pilihlah macro Percobaan1, kemudian tekan tombol Edit
* Pembaca akan dibawa pada jendela Microsoft Visual Basic dengan kursor berkedip - kedip pada bagian macro Percobaan1. Sebagai contoh mengedit, ubahlah tulisan berikut ini
Selection.Font.Bold = wdToggle
menjadi
Selection.Font.Italic = wdToggle
* Sebagai contoh mengganti nama macro, ubahlah tulisan berikut ini
Sub Percobaan2()
menjadi
Sub HelpAbout()
* Selanjutnya pilih menu File > Close and return to Microsoft Word untuk menutup aplikasi
Visual Basic dan kembali ke Word
Dengan demikian Anda telah mengganti nama macro Percobaan1 dan sekaligus mengeditnya.
Untuk dapat menjalankan macro tersebut dengan cara yang telah penulis jelaskan di atas.
Atau bisa juga memilih menu Help > About Microsoft Word. Dan hasilnya adalah tulisan "Saat
ini saya sedang belajar membuat macro" dalam gaya italic bukan lagi kotak About Microsoft Word. Hal ini lantaran Anda telah membuat nama macro yang sama dengan macro Word command sehingga Microsoft Word mendahulukan macro yang dibuat oleh user. Cara inilah yang biasanya dimanfaatkan oleh para pembuat virus macro.
Memulai Makro Excel
Untuk membuat Makro Excel Anda harus membuka sebuah file Microsoft Excel (contohnya
book1.xls). Selanjutnya Anda dapat membuat Makro dengan beberapa cara :
1. Create Macro (Alt + F8)
Pertama-
tama buatlah dan bukalah sebuah file
Excell bernama contoh.xls. Pada
menu Tools,
tunjuk Macro lalu tunjuk Macros
,
kemudian klik kiri Mouse (atau tekan
Alt +F8),
sehingga
muncul tampilan seperti berikut,
Ketikan
nama Makro yang dikehendaki pada isian Macro name, contohnya : coba. Maka akan tombol create
akan aktif
tekan
tombol create, sehingga tampilan berikut akan muncul
maka
Anda telah membuat sebuah Modul Visual
Basic Aplication (VBA) bernama Module1
dan sebuah prosedur VBA bernama coba ().
Anda
dapat memilih agar Makro ini bekerja di seluruh file Excel yang terbuka (All
Open Workbooks), hanya pada file
yang sedang Anda buka (This Workbooks), atau pada file contoh.xls, file Excell dimana Anda membuat Makro-nya.
Dengan cara memilih pilihan tersebut pada Macros In.
2. Record New Macro
Cara
kedua cara paling mudah untuk membuat sebuah macro, sebab dengan cara ini kita
dapat membuat kode visual basic tanpa
harus menuliskannya. Pada dasarnya, semua operasi Excell dapat dilakukan oleh Macros. Operasi itu dapat dicatat oleh Macros melalui Record New Macros.
Kemudian kita dapat mengubah kode-kode VBA yang dihasilkan oleh
operasi yang tercatat tersebut.
Untuk
memulai mencatat Makro maka pada menu Tools, sorot Macro kemudian sorot Record
New Macros lalu klik kiri Mouse,
sehingga
tampilan berikut muncul,
Kolom
isian “Macro name:” dimana Anda mengisikan nama Macro. Kolom “Shortcut key”
bila Anda hendak membuat shortcut key
dari keyboard (Ctrl+ tombol keypad yang
Anda inginkan). “Store Macro in”
merupakan kolom isian untuk menentukan dimana macro akan disimpan, pilihannya adalah This Workbook, New Workbook
dan Personal Macro Workbook
.
Dan kolom “Description”, bila Anda
ingin memberi penjelasan singkat mengenai Macro
yang akan Anda catat.
Sebagai
contoh, kita akan mencatat Macro
bernama “ok”, yang mencatat operasi
Excell berupa pengisian sel A1 dengan kata “ok”, dan mempunyai shortcut key Ctrl + q.
Pertama-tama
lakukan langkah-langkah yang telah disebutkan sehingga muncul tampilan sebagai
berikut,
lalu
tekan tombol OK.
Pencatatan
sedang dilakukan, isilah sel A1 dengan kata “ok”, lalu pada Menu Tools,
sorot Macro, kemudian tekan Stop Recording dan pencatatan akan
berhenti.
Untuk
melihat kode VBA yang telah tercatat, pada menu Tools sorot Macro,
sorot Macros.
Pilihlah
“ok” pada “Macro name:” lalu tekan tombol “Edit”, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut,
Cobalah
merubah Range(“A1”) menjadi Range(“A2”), simpan dengan menekan
gambar disket atau Ctrl + S. Kembali
ke contoh.xls, tekan Ctrl + q dari Keyboard, dan lihat apa yang terjadi.
3. Visual Basic Editor (Alt +F11)
Bila
Anda sudah mengenal pemograman Visual BASIC, maka cara ini tidaklah
sulit. Bahkan kadang-kadang Anda akan sering melakukannya. Untuk menampilkan
Visual Basic Editor Anda cukup
menekan Alt+F11 maka tampilan
berikut akan muncul,
selanjutanya
Anda bisa menyisipkan Module, ClassModule dan UserForm,
dan mulai melakukan pemograman seperti yang Anda lakukan di VB6. Seperti Anda lihat lembar kerja (WorkSheet)
pada Excell merupakan Objek di VBE.
Mengendalikan Range
beri nama macro
tersebut dengan nama Coba, dan shortkey tombol q di keyboard Anda.
ketikan kata coba pada range A1
lalu Stop Recording Macro
Lihat hasil pencatatan pada Visual Basic Editor Excell
Anda,
kode Macros akan tertulis pada module1,
Range("A1").Select
Merupakan perintah pada VB Excell untuk memilih range A1, bila “A1” diubah menjadi “A4”
maka kata “coba” akan dituliskan pada range
A4.
ActiveCell.FormulaR1C1 =
"coba"
Berarti pada sel aktif yang telah dipilih (select) rumus (Formula) “coba” akan dituliskan. Activecell sendiri
menunjuk pada sel dimana kursor aktif.
Rangkaian kode di atas dapat disederhanakan dengan
kode seperti berikut ;
bila dijalankan, maka kode ini akan
menghasilkan yang sama dengan sebelumnya.
Menggunakan Range dengan
Cell
Kita dapat membuat sebuah range pada Excell sebagai
“titik pusat” lalu dengan bantuan Cells(Rowindex, Columnlindex)., kita dapat
menempatkan sebuah nilai atau rumus di sekitar Range yang menjadi
pusat. Sebagai contoh tuliskan kode ini pada Sub Coba()
Range("D5").Cells(1,
1).Value = "pusat"
Range("D5").Cells(0,
1).Value = "atas"
Range("D5").Cells(2,
1).Value = "bawah"
Range("D5").Cells(1,
0).Value = "kanan"
Range("D5").Cells(1,
2).Value = "kiri"
jalankan program, maka hasilnya akan seperti demikian;
dapat dilihat Range (“D5”).Cells(1,1) adalah Range D5 yang menjadi pusat.
Bila kita menginginkan sel yang menjadi titik
pusat adalah sel dimana kursor aktif, maka kode berikut dapat digunakan
ActiveCell.Offset(0,
0).Value = "pusat"
ActiveCell.Offset(0,
1).Value = "kiri"
ActiveCell.Offset(0,
-1).Value = "kanan"
ActiveCell.Offset(1, 0).Value =
"bawah"
ActiveCell.Offset(-1, 0).Value =
"atas"
buka Sheet1,
pilih Range D5
lalu tekan Ctrl
+q, maka akan menghasilkan
kemudian pilih range H15, tekan Ctrl+q maka akan
dihasilkan,
Selain dengan kode diatas, terdapat cara lain
bila dijalankan maka hasil yang sama akan didapatkan.
Menunjuk sel pada worksheet
tertentu
Karena ditulis di module
maka kode-kode diatas bekerja pada Worksheet
yang aktif. Artinya bila Sheet1 yang
sedang tebuka maka program aka dijalankan pada Sheet1. Bagaimana bila kita menginginkan agar range yang ditunjuk berada di dalam sheet tertentu. Caranya cukup dengan menuliskan nama worksheet di depan range, sebagai contoh:
Sheet1.Range(“A1”).value=”oke”
Akan mengacu pada range A1 pada Worksheet Sheet1, bila kita menginginkan agar range A1 pada Sheet2
maka ganti kode sebelumnya dengan:
Sheet2.Range(“A1”).value=”oke”
Cara penulisan lain juga dapat dilakukan, contohnya:
Set Pesan =
Sheets("sheet3").Range("A1")
Set Pesan =
Sheets(2).Range("A1")
Multiple Range
Kita sudah mempelajari bagaimana menujuk sebuah range tunggal sebagai sasaran
pemograman. Sekarang bagaimana bila kita menginginkan multiple range.
Range (“A1:C3”).value =
”oke”
Range(“A1”,”D4”).value =
“oke2”
Kode-kode di atas menunjuk pada multiple range. Pada kode pertama yang ditunjuk adalah range A1 sampai C3, sedanga
yang kedua adalah A1 sampai D4.
Membuat Sebuah Variabel dari Range
Membentuk sebuah variabel dari range sangatlah mudah
pada VBE. Tujuannya agar mempermudah dalam pemograman. Pertama kita harus
membuat dimensinya terlebih dahulu, caranya dengan menuliskan kode seperti ini:
Dim Pesan As Range
Kemudian kita set variabel tersebut, sesuai dengan range yang kita inginkan ;
Set Pesan = Range("A1")
Atau
Set Pesan =
Range("A1").Cells(1, 2)
atau
Set Pesan =
Sheet1.Range("A1")
atau
Set Pesan =
Sheets("Sheet3").Range("A1")
Kemudian kita dapat melakukan operasi range pada variabel yang telah dibentuk.
Sebagai contoh
Dim Pesan As Range
Set Pesan =
Sheet1.Range("A1")
Pesan.Value =
"pesan nih"
Pesan(1, 2).Value =
"pesan kedua"
Range A1 pada Sheet1 akan tertulis “pesan nih” dan range A2 akan tertulis “pesan kedua”. Sebab Pesan(1,2) sama dengan Sheet1.Range(“A1”).Cells(1,2).
Sebenarnya kita dapat membentuk variabel tanpa membuat
dimensinya terlebih dahulu, tetapi cara ini tidak dianjurkan karena memboroskan
memori. Caranya adalah seperti demikian:
Set Pesan =
Sheet1.Range("A1")
Pada kasus ini perintah-perintah berikut bisa bekerja,
Pesan.Value =
"pesan nih"
Pesan(1, 2).Value =
"pesan kedua"
Melangkah Lebih Jauh
Di awal tutorial ini penulis
telah menyebutkan bahwa WorkSheet (demikian juga dengan WorkBook)
merupakan sebuah obyek dalam Ms Excell. Seperti kita ketahui, Visual
Basic merupakan bahasa pemograman yang berorientasi obyek.
Pada bab-bab sebelumya sebenarnya kita
telah membentuk sebuah obyek bernama "Module1"
yang dapat dipanggil dengan menekan Ctrl+q, dan memberinya prosedur bernama "coba".
Perhatikan ketika kita mengetik
"Module1", kemudian mengetik "." Maka akan muncul tampilan
seperti diatas. Sebuah kotak dengan sebuah gambar berwarna hijau dengan tulisan
"coba".
Pada penjelasan berikut, kita akan
membuat prosedur-prosedur buatan kita sendiri pada Worksheet
dan Workbook. Mengapa? Karena kode-kode program
dalam prosedur yang kita buat di sebuah Worksheet
dan Workbook tertentu, hanya akan bekerja pada Worksheet
atau Workbook tersebut. Sedang prosedur yang
tertulis pada Modules, bekerja pada Worksheet
dalam Worbook yang aktif.
Sebagai contoh ketikan kode ini dalam
prosedur Sub Coba() dalam Module 1:
Range("A1").Value=
"coba"
lalu buka contoh.xls-sheet1,
jalankan program,
buka contoh.xls-Sheet2,
jalankan program,
kemudian sheet3,
Kemudian buat sebuah Workbook
baru,
Pada Workbook
baru, bernama Book1 ini, buka Sheet1,
jalankan program,
Bila Anda melanjutkan pada book1.xls-Sheet2
dan Sheet3, program yang kita buat pada contoh.xls-Module1
akan dikerjakan pada setiap Worksheet yang aktif,
walapun Worksheet tersebut berada pada Worbook
lain.
Hal ini akan merepotkan bila Anda hanya
ingin program VBE yang dibuat bekerja pada Worbook
tertentu, sedang dalam pekerjaan Anda sehari-hari Anda harus membuka banyak Workbook.
Pemograman Sheet
Untuk memulai, masuklah ke dalam Sheet1
dengan cara double klik pada windows project,
tampilan berikut akan muncul ;
Setelah itu buatlah sebuah prosedur
bernama lembar1,
lalu isikan kode berikut;
pergi ke Module1,
dan isikan kode berikut
Kembali ke Ms. Excell,
buka Sheet1, jalankan program dengan menekan Ctrl
+ q , hasilnya adalah ;
Hapus kata "lembar1"
di Sheet1, kemudian buka Sheet2,
kemudian tekan Cttrl + q, dan hasilnya adalah
range
A1 tidak terisi apapun pada Sheet2,
bukalah Sheet1 dan Anda akan mendapatkan bahwa pada range
A1 terdapat kata "lembar1".
Membuat Shortkey untuk Program pada Sheet
Untuk membuat Shortcut key
dari program yang telah kita buat, maka tekan Alt + F8,
atau menggunakan menu Tools—Macro—Macros
akan tampil
sorot sheet1.lembar,
tekan tombol Option,
pada isian Shorcut Key,
isikan huruf w.
Kembali ke Excell,
dan tekan Ctrl + w, lihat apa yang terjadi.
Menyisipkan Control Object pada WorkSheet
Seperti VB6, pada VBE terdapat pula
obyek-obyek kontrol, seperti Command Button, Text
Box, Option Button, Label,
dan sebagainya. Tetapi, tidak semua kontrol yang ada di VB6 terdapat di VBA
Excel.
Pertama-tama kita perlu menghidupkan Control
Toolbox, dimana terdapat kontrol-kontrol yang kita perlukan. Untuk
itu arahkan kursor ke menu View-Toolbars-Control
Toolbox seperti gambar dibawah,
kemudian tekan dan akan tampil:
Tarik Box
tersebut ke arah bawah agar tidak menghalangi WorkSheet,
Untuk menyisipkan kontrol dan
merubah-rubah propertinya, maka kita perlu menghidupkan Design Mode.
tekan gambar segitiga yang memiliki
nama Design Mode, sehingga gambar tersebut terlihat
terang
sebagai contoh kita akan menyisipkan Command
Button di Sheet1,
tekan Icon Command Button
pada ToolBox,
lalu kursor akan berubah menjadai tanda
"+" , gunakan kursor untuk membentuk
sebuah Command Button dengan cara klik kiri pada mouse.
untuk memasukan kode maka double-
clik kiri mouse pada Command Button
sehinnga Visual Basic Editor muncul
masukkan kode yang diinginkan ke dalam
Private Sub CommandButton1_Click()
End
Sub
CommandButton1_Click
berarti program akan dijalankan pada saat Command Button
ditekan. Seperti terlihat bahwa prosedur ini terdapat di dalam Sheet1,
WorkSheet dimana Command Button disisipkan.
Berikut adalah salah satu contoh
program
kembali ke Excel
dan maitkan Design Mode dengan cara menekannya, sehingga
tampilannya tidak terang lagi,
lalu tekan Command Button,
maka akan tampil :
Kita dapat mengakses properti Command
Button, dengan cara menyalakan kembali Design Mode lalu
klik kanan Command Button,
tekan Properties
maka akan tampil,
di sisi sebelah kiri akan tampil Windows
Properties.
Kita dapat merubah tampilan (Caption)
pada Command Button dengan cara merubah isian Caption
di Properties,
atau dengan mengedit Command
Button,
bila ditekan, akan tampil
lalu rubahalah Caption-nya,
Menggunakan UserForm
Untuk menggunakan UserForm,
pertama sisipkan dahulu obyek ini kedalam project
kita.
tampilan berikut akan muncul
selanjutnya Anda dapat melakukan
langkah-langkah pemograman seperti di VB6.
Pada contoh berikut kita akan
menyisipakan sebuah CommandButton dan sebuah TextBox
ke dalam form kita. Isi dari sebuah range
(kita pilih range A1) di salah satu WorkSheet
(pada contoh ini kita pilih Sheet1) akan sama dengan
isi TextBox ketika CommandButton
ditekan.
Pertama-tama kita sisipkan sebuah CommandButton
dan TextBox pada UserForm,
lalu klik dua kali
CommandButton, hingga tampilan berikut muncul
isikan kode berikut
Range("A1").Value
= TextBox1.Value
Selanjutnya kembali ke Sheet1 (pada
Visual Basi Editor), isikan kode beirkut di Prosedur "lembar1",