Minggu, 15 September 2013

Microsoft Powerpoint Dan Microsoft Acces
Microsoft Power Point
A.   Definisi Microsoft  Power Point
Microsoft Power Point adalah salah satu program presentasi yang popular pada saat ini. Seiring dengan perkembangan computer sebagai sabuah perangkat multimedia, presentasi bisa dirancang dengan computer. Dengan Ms. Power Point masyarakat bisa membuat dan merancang sebuah presentasi dengan menarik.
B.   Toolbar Ms Power Point
Toolbar pada dasarnya merupakan tombol untuk mempersingkat pengaktifan perangkat bantu daripada mengaksesnya menggunakan menu. Misalnya kita ingin menyimpan dokumen, maka jika menggunakan menu, kita harus mengakses menu File kemudian di item Save, tetapi dngn toolbar, kita cukup mengklik tombol bergambar disket.
Kelompok toolbar:
a.       Standard, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk aktifitas penyuntingan
b.      Formtting, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk format dokumen
c.       Control Toolbox, berisi control-kontrol masukkan seperti text box
d.      Drawing, berisi kontrol-kontrol untuk menggambar.
e.       Outlining, berisi tombol-tombol mengatur outlining
f.       Picture, berisi tombol-tombol mengatur tata letak gambar
g.      Reviewing, berisi tombortl-tombol berhubungan pelacakan dokumen
h.      Revisions, menampilkan panel yang berisi pelacakan erhadap perubahan yang dilakukan pada slide.
i.        Table and Borders, berisi tombol-tombol mengatur tata letak tabel
j.        Task Pane, menmpilkan atau menyembunyikan Task Pane
k.      Web, berisi kontrol-kontrol web browser
l.        WordArt, berisi tombol-tombol mengaktifkan firtur wordart
Presentasi Sederhana
A.   Mengakses program Ms. Power Point
Dalam mengakses Microsoft power point ini bisa menggunakan cara yang berbeda. Ada 3 cara untuk mengaksesnya :
1.     Dengan menklik tombol start, lalu mengklik tombol program, lalu klik Microsoft Office, kemudian klik Microsoft Office Power point.
2.     Klik icon shortcut Power point yang ada di desktop computer/laptop kita
3.     Mengklik salah satu document Power Point yang ada di laptop/computer.
B.   Membuka File Presentasi
1.     Setelah membuka Microsoft Power Pointnya, klik File, lalu klik Open atau menekan tombol pada keyboard CTRL + O
2.     Pilih dan Klik look in
3.     Cari letak dokumen presentasi yang akan dibuka
4.     Pada File Name ketikan nama file yang di inginkan
5.     Klik open.
C.   Background Objek Teks
1.     Klik view, klik slide/ klik tombol tampilan slide view
2.     Pilihlah slide yang diinginkan
3.     Untuk motif belakang, klik format, klik color & lines
4.     Pilih color, klik fill effects
5.     Pilihlah warna yang diinginkan
Untuk mendapatkan gambar atao foto yang diinginkan, harus menyimpan foto atau gambar ru terlebih dulu di suatu folder, setelah itu cari letak dan buka folder berisi gambar atau foto itu.
D.   Menyisipkan Objek, Audio dan Video pada Presentasi, mengatur efek dan transisi
a.     Menyisipkan Objek
Untuk menyisipkan objek gambar (clipart/picture), dapat dilakukan dengan cara:
1.     Melalui kotak dialog New Slide, klik text & clipart
2.     Melalui menu insert klik clipart
3.     Melaluiicon Insert picture Clip Art yang ada pada toolbar Drawing yang ada dibawa
4.     Kemudian pilih gambar yang diinginkan
b.     Audio & Video
Untuk memberikan efek audio dan video dalam Ms Power point:
1.     Buet terlebih dahulu menu dalam slide sebagai petunjuk nafigasi
2.     Blok salah satu petunjuk nafigasi
3.     Klik kanan mouse pada dalam daerah yang telah di blok
4.     Pilih icon Action Setting..
5.     Klik Hyperlink to..
6.     Pilih other file..
7.     Cari folder dimana film itu didimpan.
8.     Klik ok.
Presentasi Bernavigasi
A.   Mengabungkan Dokumen Presentasi Hyperlink
Jika kita punya atau telah membuat beberapa slide presentasi dan kita akan menggabungkannya untuk empermudah cara [enyampaian presentasi di perlukan suatu nafigasi yang baik.
Penggabungan beberapa slide/ beberpa document yang sama / berbeda dapat dilakukan dengan cara:
1.     Klik slide show
2.     Pilih Action Button
3.     Pilihlah bentuk Action Button yang sesuai dengan kebutuhan
4.     Jika berukpa teks, teks tersebut di blok terebih dulu lalu klik kanan pilih Action Settings
5.     Pilih Hyperlink to..
6.     Jika yang akan ditampilkan berupa slide, pilih slide
7.     Jika yang akan ditampilkan berupa file yang berbeda, klikOther file, cari folder letak dari file/dokumen yang akan diaktifkan, setelah itu klik Ok
8.     Jika ingin mengakhiri tampilan dari program presentasi pada Hyperlink to.. pilih dan klik End Show.
B.   Tabel
Kita dapat membuat tabel dengan beberapa cara melalui kotak dialog New Slide, Tool bar standars atau menu insert.
Cara membuat tabel:
1.     Aktifkan file presentasi yang ingin disisipkan tabel
2.     Klik insert, klik Table
3.     Atau klik pada format, lalu klik Slide Layout,
4.     Pilih tabel
C.   Grafik
Membuat grafik dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1.     Klik format,
2.     Pilih dan klik Slide Layout yang diinginkan
3.     Klik double klik pada tanda chart di tengah slide
4.     Klik insert
5.     Pilih dan klik chart
6.     Pilih grafiknya dan masukan datanya
D.   Diagram
Langkah-langkah memasukkan diagram ke Microsoft power Point:
1.     Klik insert, pilih dan klik Slide  Layout
2.     Pilih Slide Layoutyang diinginkan
3.     Klik insert, klik diagram
4.     Pilih dan klik diagram yang mana yang diingikan
5.     Klik insert shape, pilih yang diinginkan
6.     Pilih layout diagram yang diinginkan
7.     Pilih design diagramnya
8.     Input data-datanya ke diagram

Menggabungkan data lain dan membuat paket dan cetakan presentasi
A.       Mencetak slide
1.     Pengaturan Slide format percetakan
Sebelum melakukan percetakan ada beberpa hal yang perlu dilakukan, seperti:
a.     Menentukan ukuran slide yang sesuai dengan jenis media percetakan.
b.     Member nomor pada slide
c.      Oriendasi percetakan (landscape atau portrait)
Prosedur yang harus dikerjakan:
1.     Tampilkan file presentasi dalam tampilan slide show
2.     Klik menu file lalu klik page up
3.     Klik panah bawah pada kotak Slides sized For..:
-         On screen show, menentukan ukuran slide yang dicetak seperti tampilan pada layar
-         Letter paper (8,5x11inc),
-         A4 paper (210x297mm)
-         35mm
-         Custom
4.     Pilih dan klik yang diinginkan
5.     Tentukan tinggi lebarnya slide pembagian width dan height
6.     Tentukan nomor awal halaman slide yang akan dicetak pada bagian Number Slides for
7.     Klik pilihan orientasi pencetakan slide pada bagian slides
8.     Klik pilihan orientasi pencetakan catatan (notes), handouts, dan outline pada bagian Notes, Handouts & Outline
9.     Klik ok untuk konfirmasi
2.     Pencetakan Slide ke Printer
Setelah melakukan format slide yang akan dicetak, sekarang dapat mencetak melalui printer.:
a.     Aktifkan file presentasi yang akan di print
b.     Klik menu file lalu pilih Print
c.      Klik panah bawah bagian printer untuk memilih jenis printer
d.     Tentukan halaman yang akan dicetak pada bagian Print Range:
o   All
o   Current slide
o   Slide
e.      Klik panah atas atau bawah untuk menentukan jumlah salinan cetakan yang diinginkan.
f.       Klik panah bawah pada bagian Print What untuk menentukan yang akan dicetak
g.     Tentukan pilihan pencetakan yang lain
h.     Klik ok.
Microsoft Acces
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft http://id.wikipedia.org/wiki/Active_Server_Pages”>Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Program_komputer”>program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer”>jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
         MEMULAI MICROSOFT ACCESS
Untuk memulai microsoft Access pada dasarnya hampir sama antara Task bar Windows 95 – 2003 yaitu dimulai dengan tombol Start – Program – Pilih – Program MS-Access
         LEMBAR KERJA MS- ACCESS
Pada saat Anda pertama kali menjalankan microsoft Access maka akan tampil kotak dialog dimana memungkinkan Anda dapat membuat data base baru dengan dua cara
1.    Blank Access Database
2.    Access database Wizards. Pages end Projects dan adalagi pilihan yang disediakan yaitu
3.    Open Existing File.
Jika Anda tidak menginginkan tampilan Kotak Dialog pada saat pertama kali dijalankan program MS Access Anda dapat memilih perintah option pada menu tools dan matikan Check Box, Starup Dialog, pada tab Sheet View.
Berikut ini adalah pilihan yang ada pada kotak dialog MS Access.
Pilihan
Keterangan
Blank Access DataBase
Digunakan untuk membuat data base baru yg masih kosong dan Anda dapat menambahkan Obyek tabel, query, Form, Report, dan Obyel lainnya.
Blank Data Access Page
Dipakai untuk membuat data base baru yang diberikan oleh MS Access secara bertahap
Project Existing Data
Diapaki untuk membuat data base baru berdasarkan tuntunan yang diberikan oleh microsoft access.
Open end existing file
Dipakai untuk membuka file database yang telah dibuat sebelumnya
         MEMBUKA FILE DATABASE
Membuka file database MS Access berarti membuka file yang pernah dibuat dan disimpan sebelumnya selain membuka jendela database yang pernah dibuat sebelumnya Anda bisa membuka jendela database baru yang masih kosong caranya dengan memberi perintah Klik menu file pilih New atau pada Toolbars klik tombol new seperti berikut dibagian Toolbars sedang file database yang pernah Anda buat dan disimpan dapat dibuka kembali pada saat dibutuhkan apabila Anda membuka jendela database baru maka jendela database yang terbuka sebelumnya akan ditutup karena pada MS Access tidak dapat membuka lebih dari satu file database.
Untuk membuka file database dapat menggunakan salah satu cara berikut:
1.    Pilih Open dari menu file
2.    Klik tombol Open yang ada pada bagian toolbars pada database
3.    Tekan tombol Shorcut Key , Ctrl + O
         MENUTUP FILE DATABASE
Bila Anda telah selesai bekerja dengan file database MS Access maka sebelum menutup file simpan seluruh data yang pernah Anda buka untuk menutup file database salah satu langkah. Berikut:
1.    Klik Menu File pilih Close
2.    Klik Icon control Menu yang terletak disudut kiri atas pilih Close
3.    Klik ganda pada icon control menu yang terletak di bagian sudut kiri atas dari jendela database.
4.    Tekan tombol kombinasi shorcut Key Ctrl + F4 atau Ctrl + W
5.    Tekan Tombol Close yang ada dibagian sudut kanan atas dari jendela database
         MEMPERSIAPKAN APLIKASI DAN DATA MASUKAN PROYEK MEMBUAT PROGRAM PENERIMAAN SISWA BARU
2.    Buka aplikasi Microsoft Access
3.    Klik File New
4.    Pilih Blank Database
5.    Create nama file database
I.   Membuat Tabel
Buat tabel dengan create table in design view
Klik 2 x sehingga terbuka jendela seperti dibawah ini
Masukan nama-nama field
Tentukan primary Key (Contoh :No_pendf)
Setelah itu klik close pada pojok kanan atas
Klik yes, lalu beri nama tabel (contoh : daftar) kemudian klik OK
Hasil dari pembuatan tabel sebagai berikut, seperti gambar dibawah
II.            Membuat Queries
Klik Queries pada bagian objects
Klik 2 x Create query in Design view sama seperti membuat table
Akan tampil daftar queries
Pilih nama table dalam daftar Show Table kemudian klik Add
Klik 2 x nama field yang ada pada tabel daftar sehingga namanama field tersebut tersimpan dalam dafatra queries.
Pada kolom Jml_nilai masukan rumus pembobotan setiap mata pelajaran. Pembobotan dibuat sesuai aturan yang ada. Contoh PPKn, Bah_ind, IPS dikalikan 1, IPA, Matemt dikalikan 4 dan Bah_ing dikalikan 3.
Buat Rumus untuk Nilai x bobot
Kemudian klik tombol close pada sudut kanan atas,
III.          Membuat Form
Klik Form pada Objects. Klik 2 x Create form by using wizard akan tampil form wizard
Pada Tables/Queries pilih Table : daftar kemudian Pindahkan semua field Available field ke Selected Fields dengan menekan tombol
Kemudian klik
Berikan nama form yang akan kita buat (contoh : daftar)
Kemudian Klik Finish
IV.          Mengatur Form
Buka form daftar
Buatkan Header Form dengan mengklik icon akan tampil :
Drag bar antar Form Header dan Detail sehingga terbentuk satu baris kosong
Isikan Kata “PENERIMAAN SISWA BARU TAHUN 2004”
Untuk mengisi Form Header klik. Kemudian klik daerah Form Header dan Ketikkan kata-kata diatas. Untuk mengedit letak label klik 2 x label��geser letak. Label keposisi yang Anda Inginkan.

Pada field Jml_nilai masukan rumus penjumlahan semua nilai dengan mengklik 2 x field Jml_nilai sebelah kanan
Edit Control Source dengan memasukan rumus klik akan muncul jendela Expression Builder Klik 2 x akan tampil.
Masukan rumus yang kita rencanakan
Untuk menuliskan rumus cukup dengan mengklik 2 x nama field yang berada di form contohnya field PPKn simbol matematika yang kita gunakan tinggal klik yg ada pada bagian bawah ruang rumus.
Setelah selesai klik OK kemudian klik close pada pojok kanan atas Text Box
Buat Rumus jumlah nilai kali bobot setiap mata pelajaran dengan mengkilk 2 x field Jml_x_bbt
Langkahnya sama dengan cara memasukan rumus pada Jml_nilai
Masukan rumus pada pada jendela Expression Builder
Setelah selesai klik OK kemudian klik close pada pojok kanan atas Text Box
Setelah semua rumus selesai klik datasheet view
Sekarang kita dapat memasukan data yang ada
MENGGUNAKAN MEMPERSIAPKAN APLIKASI DAN DATA
MASUKAN
  INPUT DATA RECORD
Setelah mengatur semua ketentuan dalam sebuah desain table adalah memasukan data Record yang dapat dilakukan dengan memalui jendela Data Sheet View dari sebuah table selain itu dapat juga melakukan proses Editting dengan menyunting data yaitu proses penambahan data record , memindah data Record, menyalin Data Record ataupun menghapus data record.
A. Memasukan data Record
Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1.    Pada jendela data base pilih salah satu nama tabel yang datanya ingin anda masukan .
2.    Untuk membuka jendela Data Sheet dari tabel tersebut perintahnya adalah:
Tekan Tombol Open
Tekan tombol enter
Klik Ganda pada nama tabel
Klik kanan pada nama tabel dan pilih perintah open dari menu yang tampil
3.    Setelah Anda jalan salah satu perintah tersebut diatas maka akann tampil sebuah jendela data Sheet dari sebuah tabel yang masih kosong.
4.     Anda dapat lansung memasukan data Record sesuai dengan tatanan yang telah Anda berikan pada jendela desain View
Setelah selesai entry maka kita dapat melihat data pada queries seperti diatas.
  MENG-UPDATE DATA
A. Menentukan Kapan Tabel Baru Dibutuhkan
Satu-satunya hal yang konstan adalah perubahan. Bersama waktu, kebutuhan dan minat Anda berubah seiring Anda bertumbuh dan berkembang. Sebuah informasi yang pernah sangat penting bisa saja sekarang berubah menjadi tidak diperlukan atau malah mengganggu, sementara informasi yang tidanya tidak berguna sama sekali bias berubah menjadi informasi penting. Seiring meningkatnya jumlah informasi pada hidup atau bisnis, Anda mungkin perlu menata ulang atau mendistribusikan ulang informasi tersebut untuk mencatatnya. Anda mungkin tahu bahwa Anda harus membeli rak baru, folder file baru, atau bahkan satu set kabinet file baru untuk menampung bidang yang anda minati. Hal yang sama terjadi pada database Anda.
I. Memilih field dan Record
Anda harus memikih data yang ada sebelum melakukan editingpada sebuah jendela data sheet untuk emilih data atau record pada sebuah jendela data sheet dapat Anda lakukan dengan menggunakan beberapa cara untuk lebih jelasnya lihat pada daftar dibawah ini
Untuk memilih
Perintah
• Sebuah sel
Klik pada posisi sel tersebut
• Beberapa sel
Drag drop pointer pada sisi kiri sel terbut sampai melintasi bebrapa sel yang ingin Anda pilih
• Sebuah Kolom
Klik pada pisisi celektor Kolom
• Beberapa Kolom
Drag drop Pointer pada pisisi celektor Kolom
• Sebuah record
Klik pada pisisi celektor baris
• Bebrapa record
Drag drop Pointer pada pisisi celektor baris
• Semua Record
• Klik tombol select all yang ada pada selector baris
• Pilih perintah select All Record dari menu Edit
• Tekan kombinasi tombol Ctrl + A
  MELAKUKAN DELETE DATA
A. Menghapus Record
Anda dapat menghapus satu atau lebih Record dalam tabel pada tampilan data Sheetview . Prosedur yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut :
1.    Didalam jendela data Sheet pilih Record yang ingin Anda hapus dan berikan salah satu perintah berikut :
Pilih perintah menu Delete dari menu Edit
Tekan tombol Delete Record pada bagian Toolbar atau,
Tekan Tombol Del yang ada di Keyboard atau,
Klik Kanan Record yang ingin Anda hapus dari daftar pilihan menu yang tampil plih perintah delete Record.
2.    Setelah Anda berikan salah satu perintah diatas maka akan tampil kotak Konfirmasi pilih Yes apabila Anda benar-benar ingin menghapus Record dan tombol No apabila ingin membatalkan proses penghapusan.
  MENGECEK HASIL ENTRY DATA
      Setelah data dimasukkan program database diperiksa proses pemindahan dan pemasukan data apakah sesuai dengan prosedur atau intruksi kerja
      Memilah hasil pemindahan dan pemasukan data sesuai dengan prosedur dan intruksi kerja.
      Mengidentifikasi keberhasilan pemindahan dan pemasukan data kedalam
      program data base dari file data ke media penyimpan data


Kamis, 12 September 2013

MACRO

                        Macro dalam Microsoft Word 

Macro merupakan kumpulan perintah - perintah dalam Word yang dirangkai menjadi satu perintah. Sehingga pekerjaan yang berulang - ulang dapat dilakukan secara otomatis dan mudah. Hal ini akan sangat menguntungkan ketimbang melakukan perintah - perintah secara satu per satu dan berulang - ulang. Contoh yang sederhana misalnya pembaca sering menuliskan suatu kata atau kalimat yang sama secara terus - menerus, maka yang semacam ini dapat dibuatkan macronya sehingga pekerjaan mengetik menjadi lebih cepat dan mudah serta tidak membuang - buang waktu.

Macro Bawaan Microsoft Word

Sebenarnya semua perintah - perintah yang ada dalam Word merupakan macro. Misalnya ketika pembaca memilih menu File kemudian Save, maka Word akan menjalankan macro yang bernama FileSave. Begitu juga ketika pembaca memilih menu Help kemudian About Microsoft Word, maka akan dijalankan macro HelpAbout sehingga tampil kotak About Microsoft Word. Cobalah jalankan aplikasi Word kemudian pilihlah menu Tools > Macro > Macros, maka akan dihadapkan pada kotak dialog macros. Selanjutnya pada kotak Macro in pilihlah Word commands, sehingga akan terlihat nama - nama macro yang ada di Word. Pilihlah HelpAbout kemudian tekan tombol Run.

Bila seorang user membuat sebuah macro dengan nama yang sama dengan nama macro yang telah ada dalam Word commands, maka Microsoft Word akan mendahulukan macro yang dibuat oleh user.

Membuat Macro

Ada dua cara untuk membuat macro; menggunakan macro recorder atau menggunakan editor Visual Basic yang telah disertakan saat pembaca menginstall Microsoft Word.

Membuat Macro Menggunakan Macro Recorder

Cara ini merupakan cara yang paling mudah dalam membuat macro. Cukup mengikuti langkah - langkah berikut ini :
* Jalankan program Microsoft Word
* Setelah jendela Microsoft Word tampil pilihlah menu Tools > Macro > Record New  
  Macro
* User dihadapkan pada kotak dialog Record Macro seperti pada gambar 1. Beri nama untuk macro yang akan user buat pada kotak Macro Name, misalnya "Percobaan1". Pada kotak Store macro in, dapat menentukan dokumen yang akan digunakan untuk menyimpan macro. Bila memilih Normal.dot, berarti macro akan disimpan di file Normal.dot dan akan tetap ada setiap kali akan menjalankan Word. Bila memilih yang kedua yaitu pada dokumen yang sedang dibuat, maka macro hanya akan ada pada dokumen tersebut. Bila membuka dokumen yang lain atau membuat dokumen yang baru, maka macro yang akan dibuat ini tidak akan ada. Dalam hal ini penulis memilih Normal.dot. Setelah itu tekan tombol Ok


Melindungi Word dengan Password
Description: http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2009/03/30/1052143p.jpg

Bila komputer Anda digunakan beramai-ramai oleh banyak orang, Anda harus melindungi aplikasi yang tidak boleh dipakai oleh semua orang. Nah, ada cara sederhana agar orang lain tidak dapat menggunakan aplikasi Word seenaknya.

Kita bisa membuat sebuah aplikasi di mana bila seseorang ingin menggunakan aplikasi Microsoft Word mereka harus memasukkan sebuah password yang telah kita tentukan. Caranya begini:
1. Buka aplikasi Microsoft Word Anda, kemudian pilih tab [View].

2. Pada pita di bawahnya, klik tombol [Macros].

3. Setelah muncul jendela “Macros”, isi “Macro name” dengan nama “AutoNew”. Perlu diperhatikan, nama makro harus disimpan dengan nama “AutoNew”.

4. Klik [Create] untuk mulai membuat makro.

5. Selanjutnya, akan muncul jendela Microsoft Visual Basic editor. Pada jendela tersebut, ketikkan skrip di bawah ini.

pass = InputBox("Masukkan password Anda.")
If pass = "rahasia" Then
End
Else
MsgBox ("Password yang Anda masukkan salah.")
ActiveDocument.Close
End If

Pada skrip di atas, Anda dapat mengganti “rahasia” dengan password yang akan Anda inginkan.Simpan makro Anda kemudian tutup aplikasi Microsoft Word.

Sekarang, buatlah shortcut Microsoft Word baru dengan cara mengklik kanan mouse pada desktop dan pilih menu [New] > [Shortcut]. Isi “Type the location of the item” dengan "C:-Program Files-Microsoft Office-Office12-WINWORD.EXE" /n, kemudian klik [Next].

Isikan “Type a name for this Shortcut” dengan nama “Microsoft Office Word 2007”. Hapus shortcut yang ada di menu start, kemudian pindahkan shortcut yang baru saja Anda buat ke menu Start, menggantikan shortcut yang asli.

Setelah itu tutup aplikasi Microsoft word. Mulai sekarang bila seseorang ingin menggunakan Microsoft Word dan membuat dokumen baru, muncullah kotak yang meminta password.

Sumber: PCplus
Gambar 1
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT0R5pXZqLR1r8bKpkwJU4XF40p3gMIR7H9sDaZRSxxALmEWs7XajoAPGDvojmLgKlEf17BNcHrWKg9_lZdyJgLW0OHe7ybqkV34EyedRJ98sw1I9EicQzvXgztHi-k8q5nJQEKiXGsz4/s320/record+macro.bmp

* Kemudian pada bidang kerja Word akan terdapat tool Stop Recording dan Pause Recording
(lihat gambar 2) dan juga pointer mouse yang berubah menjadi gambar panah dengan gambar kaset.
Tombol Stop Recording fungsinya untuk mengakhiri proses pembuatan macro, sedangkan tombol Pause Recording fungsinya menghentikan sementara pembuatan macro. Pembuatan macro dapat dilanjutkan lagi bila pembaca mengklik tombol Pause Recording untuk kali yang kedua

Gambar 2
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA-b4AUzFave3RR82_oDoB_LJ2p8XQNhrZN7nwNzFXwi1PCX4XAMdlmsCLu3e3JuzhpdpM3iyatY9m8mWYNs-latDks4zf_UpQws97QmlHTqGmnlQ3u147xLaXTPwI1rmGZt4M9f1DekY/s320/kotak+macros.bmp


* Sebagai contoh sederhana coba pembaca ketikkan teks berikut ini "Saat ini saya sedang belajar
membuat macro", kemudian bloklah kalimat tersebut dan ganti menjadi tebal (Bold) atau dengan menekan tombol CTRL+B
* Untuk mengakhiri proses pembuatan macro tekanlah tombol Stop Recording
Selesailah sudah proses pembuatan macro yang sederhana. Untuk menjalankan macro yang telah di buat akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.

Membuat Macro Menggunakan Visual Basic Editor

Membuat macro dengan cara ini terasa lebih sulit dari cara di atas, karena harus menguasai bahasa Visual Basic. Tetapi jangan cemas, bila mempelajari buku yang  membahas Visual Basic, tentu  bisa menguasai Visual Basic.
Minimalnya untuk keperluan membuat macro dalam Word. Adapun cara untuk membuat macro dengan menggunakan Visual Basic Editor adalah seperti diterangkan pada langkah - langkah berikut ini :
* Pilihlah menu Tools > Macro > Macros, atau pembaca dapat juga menggunakan shortcut key
ALT+F8. Pada kotak dialog Macros yang tampil, ketikkan "Percobaan2" di kotak Macro name dan
tekan tombol Create
* Pembaca akan dibawa pada jendela aplikasi Microsoft Visual Basic. Selanjutnya ketikkan teks
berikut ini diantara Sub Percobaan 2 dan End Sub, tepatnya di bawah tulisan yang berwarna
hijau

Selection.TypeText Text:="Saat ini saya sedang belajar membuat macro"
Selection.MoveLeft Unit:=wdCharacter, Count:=42, Extend:=wdExtend
Selection.Font.Bold = wdToggle

* Kemudian klik menu File > Close and return to Microsoft Word atau tekan tombol keyboard ALT+Q

Selesai sudah cara membuat macro yang sederhana dengan menggunakan Visual Basic Editor.

Menjalankan Macro

Untuk dapat menjalankan macro - macro yang telah dibuat kapan saja dibutuhkan, caranya adalah sebagai berikut :
* Klik menu Tools > Macro > Macros sehingga pembaca akan dihadapkan pada kotak dialog Macros seperti gambar di bawah ini

* Selanjutnya pada kotak Macro name, sorotlah macro yang akan dijalankan. Pembaca dapat memilih salah satu dari dua macro yang telah dibuat karena keduanya akan menghasilkan hasil yang sama. Kemudian tekan tombol Run Hasilnya pada bidang kerja Word akan terdapat tulisan tebal "Saat ini saya sedang belajar  membuat macro" yang ditambahkan secara otomatis. Jadi pembaca tidak perlu repot - repot  mengetiknya. Ini berarti menghemat waktu dan mempercepat pembaca dalam bekerja.

Mengedit dan Mengganti Nama Macro

Macro - macro yang telah pembaca buat tersebut, dapat diganti namanya atau diedit sesuai
kebutuhan. Kali ini kita sedikit bermain dengan macro yang telah pembaca buat di atas :
* Klik menu Tools > Macro > Macros, atau dengan shortcut key ALT+F8, untuk menampilkan kotak Macros
* Pada kotak Macro name pilihlah macro Percobaan1, kemudian tekan tombol Edit
* Pembaca akan dibawa pada jendela Microsoft Visual Basic dengan kursor berkedip - kedip pada bagian macro Percobaan1. Sebagai contoh mengedit, ubahlah tulisan berikut ini

Selection.Font.Bold = wdToggle

menjadi

Selection.Font.Italic = wdToggle
* Sebagai contoh mengganti nama macro, ubahlah tulisan berikut ini

Sub Percobaan2()

menjadi

Sub HelpAbout()
* Selanjutnya pilih menu File > Close and return to Microsoft Word untuk menutup aplikasi
Visual Basic dan kembali ke Word

Dengan demikian Anda telah mengganti nama macro Percobaan1 dan sekaligus mengeditnya.
Untuk dapat menjalankan macro tersebut dengan cara yang telah penulis jelaskan di atas.
Atau bisa juga memilih menu Help > About Microsoft Word. Dan hasilnya adalah tulisan "Saat
ini saya sedang belajar membuat macro" dalam gaya italic bukan lagi kotak About Microsoft Word.  Hal ini lantaran Anda telah membuat nama macro yang sama dengan macro Word command sehingga Microsoft Word mendahulukan macro yang dibuat oleh user. Cara inilah yang biasanya dimanfaatkan oleh para pembuat virus macro.

Memulai Makro Excel
Untuk membuat Makro Excel Anda harus membuka sebuah file Microsoft Excel (contohnya book1.xls). Selanjutnya Anda dapat membuat Makro dengan beberapa cara :
1.  Create Macro (Alt + F8)
Pertama- tama buatlah dan bukalah sebuah file Excell bernama contoh.xls. Pada menu Tools, tunjuk Macro lalu tunjuk Macros
, kemudian klik kiri Mouse (atau tekan Alt +F8),
image001
sehingga muncul tampilan seperti berikut,
image003

Ketikan nama Makro yang dikehendaki pada isian Macro name, contohnya : coba. Maka akan tombol create akan aktif
image005
tekan tombol create, sehingga tampilan berikut akan muncul
image007

maka Anda telah membuat sebuah Modul Visual Basic Aplication (VBA) bernama Module1 dan sebuah prosedur VBA bernama coba ().
Anda dapat memilih agar Makro ini bekerja di seluruh file Excel yang terbuka (All Open Workbooks), hanya pada file yang sedang Anda buka (This Workbooks), atau pada file contoh.xls, file Excell dimana Anda membuat Makro-nya. Dengan cara memilih pilihan tersebut pada Macros In.
image009

2.  Record New Macro
Cara kedua cara paling mudah untuk membuat sebuah macro, sebab dengan cara ini kita dapat membuat kode visual basic tanpa harus menuliskannya. Pada dasarnya, semua operasi Excell dapat dilakukan oleh Macros. Operasi itu dapat dicatat oleh Macros melalui Record New Macros. Kemudian kita dapat mengubah kode-kode VBA yang dihasilkan oleh operasi yang tercatat tersebut.
Untuk memulai mencatat Makro maka pada menu Tools, sorot Macro kemudian sorot Record New Macros lalu klik kiri Mouse,
image011

sehingga tampilan berikut muncul,
image013

Kolom isian “Macro name:” dimana Anda mengisikan nama Macro. Kolom “Shortcut key” bila Anda hendak membuat shortcut key dari keyboard (Ctrl+ tombol keypad yang Anda inginkan). “Store Macro in” merupakan kolom isian untuk menentukan dimana macro akan disimpan, pilihannya adalah This Workbook, New Workbook dan Personal Macro Workbook
. Dan kolom “Description”, bila Anda ingin memberi penjelasan singkat mengenai Macro yang akan Anda catat.
Sebagai contoh, kita akan mencatat Macro bernama “ok”, yang mencatat operasi Excell berupa pengisian sel A1 dengan kata “ok”, dan mempunyai shortcut key Ctrl + q.
Pertama-tama lakukan langkah-langkah yang telah disebutkan sehingga muncul tampilan sebagai berikut,
image015

lalu tekan tombol OK.
Pencatatan sedang dilakukan, isilah sel A1 dengan kata “ok”, lalu pada Menu Tools, sorot Macro, kemudian tekan Stop Recording dan pencatatan akan berhenti.

image017

Untuk melihat kode VBA yang telah tercatat, pada menu Tools sorot Macro, sorot Macros.

image019
Pilihlah “ok” pada “Macro name:” lalu tekan tombol “Edit”, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut,
image021
Cobalah merubah Range(“A1”) menjadi Range(“A2”), simpan dengan menekan gambar disket atau Ctrl + S. Kembali ke contoh.xls, tekan Ctrl + q dari Keyboard, dan lihat apa yang terjadi.
3.  Visual Basic Editor (Alt +F11)
Bila Anda sudah mengenal pemograman Visual BASIC, maka cara ini tidaklah sulit. Bahkan kadang-kadang Anda akan sering melakukannya. Untuk menampilkan
Visual Basic Editor Anda cukup menekan Alt+F11 maka tampilan berikut akan muncul,
image023

selanjutanya Anda bisa menyisipkan Module, ClassModule dan UserForm, dan mulai melakukan pemograman seperti yang Anda lakukan di VB6. Seperti Anda lihat lembar kerja (WorkSheet) pada Excell merupakan Objek di VBE.



Mengendalikan Range

Mengendalikan Range merupakan hal yang penting dalam pemograman VBE. Mari kita mulai, pertama buatlah sebuah file contoh.xls. Kemudian buatlah sebuah makro dengan cara Record New Maro,

image001

beri nama macro tersebut dengan nama Coba, dan shortkey tombol q di keyboard Anda.

image003

ketikan kata coba pada range A1

image005

lalu Stop Recording Macro

image007

Lihat hasil pencatatan pada Visual Basic Editor Excell Anda,

image009

kode Macros akan tertulis pada module1,

image011

Range("A1").Select

Merupakan perintah pada VB Excell untuk memilih range A1, bila “A1” diubah menjadi “A4” maka kata “coba” akan dituliskan pada range A4.
ActiveCell.FormulaR1C1 = "coba"
Berarti pada sel aktif yang telah dipilih (select) rumus (Formula) “coba” akan dituliskan. Activecell sendiri menunjuk pada sel dimana kursor aktif.
Rangkaian kode di atas dapat disederhanakan dengan kode seperti berikut ;
image014

bila dijalankan, maka kode ini akan menghasilkan yang sama dengan sebelumnya.

Menggunakan Range dengan Cell

Kita dapat membuat sebuah range pada Excell sebagai “titik pusat” lalu dengan bantuan Cells(Rowindex, Columnlindex)., kita dapat menempatkan sebuah nilai atau rumus di sekitar Range yang menjadi pusat. Sebagai contoh tuliskan kode ini pada Sub Coba()
Range("D5").Cells(1, 1).Value = "pusat"
Range("D5").Cells(0, 1).Value = "atas"
Range("D5").Cells(2, 1).Value = "bawah"
Range("D5").Cells(1, 0).Value = "kanan"
Range("D5").Cells(1, 2).Value = "kiri"

image017

jalankan program, maka hasilnya akan seperti demikian;

image019

dapat dilihat Range(“D5”).Cells(1,1) adalah Range D5 yang menjadi pusat.
Bila Range tidak disebutkan maka secara default , Range yang menjadi titik pusat adalah Range A1. Anda harus berhati-hati ketika memilih range-range yang berada di tepi, seperti A1, A2, B1, C1, dst. Sebab tidak ada lagi range di atas atau di tepi kanan range-range tersebut.
Bila kita menginginkan sel yang menjadi titik pusat adalah sel dimana kursor aktif, maka kode berikut dapat digunakan
ActiveCell.Offset(0, 0).Value = "pusat"
ActiveCell.Offset(0, 1).Value = "kiri"
ActiveCell.Offset(0, -1).Value = "kanan"
ActiveCell.Offset(1, 0).Value = "bawah"
ActiveCell.Offset(-1, 0).Value = "atas"

image022

buka Sheet1, pilih Range D5

image024

lalu tekan Ctrl +q, maka akan menghasilkan


image026

kemudian pilih range H15, tekan Ctrl+q maka akan dihasilkan,

image028

Selain dengan kode diatas, terdapat cara lain

image030

bila dijalankan maka hasil yang sama akan didapatkan.
Menunjuk sel pada worksheet tertentu
Karena ditulis di module maka kode-kode diatas bekerja pada Worksheet yang aktif. Artinya bila Sheet1 yang sedang tebuka maka program aka dijalankan pada Sheet1. Bagaimana bila kita menginginkan agar range yang ditunjuk berada di dalam sheet tertentu. Caranya cukup dengan menuliskan nama worksheet di depan range, sebagai contoh:
Sheet1.Range(“A1”).value=”oke”
Akan mengacu pada range A1 pada Worksheet Sheet1, bila kita menginginkan agar range A1 pada Sheet2 maka ganti kode sebelumnya dengan:
Sheet2.Range(“A1”).value=”oke”
Cara penulisan lain juga dapat dilakukan, contohnya:
Set Pesan = Sheets("sheet3").Range("A1")
Set Pesan = Sheets(2).Range("A1")

Multiple Range

Kita sudah mempelajari bagaimana menujuk sebuah range tunggal sebagai sasaran pemograman. Sekarang bagaimana bila kita menginginkan multiple range.
Range (“A1:C3”).value = ”oke”
Range(“A1”,”D4”).value = “oke2”
Kode-kode di atas menunjuk pada multiple range. Pada kode pertama yang ditunjuk adalah range A1 sampai C3, sedanga yang kedua adalah A1 sampai D4.

Membuat Sebuah Variabel dari Range

Membentuk sebuah variabel dari range sangatlah mudah pada VBE. Tujuannya agar mempermudah dalam pemograman. Pertama kita harus membuat dimensinya terlebih dahulu, caranya dengan menuliskan kode seperti ini:
Dim Pesan As Range
Kemudian kita set variabel tersebut, sesuai dengan range yang kita inginkan ;
Set Pesan = Range("A1")
Atau
Set Pesan = Range("A1").Cells(1, 2)
atau
Set Pesan = Sheet1.Range("A1")
atau
Set Pesan = Sheets("Sheet3").Range("A1")
Kemudian kita dapat melakukan operasi range pada variabel yang telah dibentuk. Sebagai contoh
Dim Pesan As Range
Set Pesan = Sheet1.Range("A1")
Pesan.Value = "pesan nih"
Pesan(1, 2).Value = "pesan kedua"
Range A1 pada Sheet1 akan tertulis “pesan nih” dan range A2 akan tertulis “pesan kedua”. Sebab Pesan(1,2) sama dengan Sheet1.Range(“A1”).Cells(1,2).
Sebenarnya kita dapat membentuk variabel tanpa membuat dimensinya terlebih dahulu, tetapi cara ini tidak dianjurkan karena memboroskan memori. Caranya adalah seperti demikian:
Set Pesan = Sheet1.Range("A1")
Pada kasus ini perintah-perintah berikut bisa bekerja,
Pesan.Value = "pesan nih"
Pesan(1, 2).Value = "pesan kedua"

Melangkah Lebih Jauh

Di awal tutorial ini penulis telah menyebutkan bahwa WorkSheet (demikian juga dengan WorkBook) merupakan sebuah obyek dalam Ms Excell. Seperti kita ketahui, Visual Basic merupakan bahasa pemograman yang berorientasi obyek.
Pada bab-bab sebelumya sebenarnya kita telah membentuk sebuah obyek bernama "Module1" yang dapat dipanggil dengan menekan Ctrl+q, dan memberinya prosedur bernama "coba".
image001 
Perhatikan ketika kita mengetik "Module1", kemudian mengetik "." Maka akan muncul tampilan seperti diatas. Sebuah kotak dengan sebuah gambar berwarna hijau dengan tulisan "coba".

Pada penjelasan berikut, kita akan membuat prosedur-prosedur buatan kita sendiri pada Worksheet dan Workbook. Mengapa? Karena kode-kode program dalam prosedur yang kita buat di sebuah Worksheet dan Workbook tertentu, hanya akan bekerja pada Worksheet atau Workbook tersebut. Sedang prosedur yang tertulis pada Modules, bekerja pada Worksheet dalam Worbook yang aktif.

Sebagai contoh ketikan kode ini dalam prosedur Sub Coba() dalam Module 1:
Range("A1").Value= "coba"
image003
lalu buka contoh.xls-sheet1, jalankan program,
image005
buka contoh.xls-Sheet2, jalankan program,
image007


kemudian sheet3,
image009

Kemudian buat sebuah Workbook baru,
image011
image013

Pada Workbook baru, bernama Book1 ini, buka Sheet1, jalankan program,
image015


Bila Anda melanjutkan pada book1.xls-Sheet2 dan Sheet3, program yang kita buat pada contoh.xls-Module1 akan dikerjakan pada setiap Worksheet yang aktif, walapun Worksheet tersebut berada pada Worbook lain.
Hal ini akan merepotkan bila Anda hanya ingin program VBE yang dibuat bekerja pada Worbook tertentu, sedang dalam pekerjaan Anda sehari-hari Anda harus membuka banyak Workbook.

Pemograman Sheet

Untuk memulai, masuklah ke dalam Sheet1 dengan cara double klik pada windows project, tampilan berikut akan muncul ;
image017

Setelah itu buatlah sebuah prosedur bernama lembar1,
image019

lalu isikan kode berikut;
image021

pergi ke Module1, dan isikan kode berikut
image023


Kembali ke Ms. Excell, buka Sheet1, jalankan program dengan menekan Ctrl + q , hasilnya adalah ;
image025

Hapus kata "lembar1" di Sheet1, kemudian buka Sheet2, kemudian tekan Cttrl + q, dan hasilnya adalah
image027



range A1 tidak terisi apapun pada Sheet2, bukalah Sheet1 dan Anda akan mendapatkan bahwa pada range A1 terdapat kata "lembar1".

Membuat Shortkey untuk Program pada Sheet

Untuk membuat Shortcut key dari program yang telah kita buat, maka tekan Alt + F8, atau menggunakan menu Tools—Macro—Macros
image030
akan tampil
image032

sorot sheet1.lembar, tekan tombol Option,
image034
pada isian Shorcut Key, isikan huruf w.
Kembali ke Excell, dan tekan Ctrl + w, lihat apa yang terjadi.

Menyisipkan Control Object pada WorkSheet

Seperti VB6, pada VBE terdapat pula obyek-obyek kontrol, seperti Command Button, Text Box, Option Button, Label, dan sebagainya. Tetapi, tidak semua kontrol yang ada di VB6 terdapat di VBA Excel.
Pertama-tama kita perlu menghidupkan Control Toolbox, dimana terdapat kontrol-kontrol yang kita perlukan. Untuk itu arahkan kursor ke menu View-Toolbars-Control Toolbox seperti gambar dibawah,
image036
kemudian tekan dan akan tampil:
image038

Tarik Box tersebut ke arah bawah agar tidak menghalangi WorkSheet,
image040
Untuk menyisipkan kontrol dan merubah-rubah propertinya, maka kita perlu menghidupkan Design Mode.
image042

tekan gambar segitiga yang memiliki nama Design Mode, sehingga gambar tersebut terlihat terang
image044


sebagai contoh kita akan menyisipkan Command Button di Sheet1,
image046

tekan Icon Command Button pada ToolBox,
image048
lalu kursor akan berubah menjadai tanda "+" , gunakan kursor untuk membentuk sebuah Command Button dengan cara klik kiri pada mouse.
image050

untuk memasukan kode maka double- clik kiri mouse pada Command Button sehinnga Visual Basic Editor muncul
image052
masukkan kode yang diinginkan ke dalam
Private Sub CommandButton1_Click()

End Sub

CommandButton1_Click berarti program akan dijalankan pada saat Command Button ditekan. Seperti terlihat bahwa prosedur ini terdapat di dalam Sheet1, WorkSheet dimana Command Button disisipkan.

Berikut adalah salah satu contoh program
image054
kembali ke Excel dan maitkan Design Mode dengan cara menekannya, sehingga tampilannya tidak terang lagi,
image056

lalu tekan Command Button, maka akan tampil :
image058

Kita dapat mengakses properti Command Button, dengan cara menyalakan kembali Design Mode lalu klik kanan Command Button,
image060
tekan Properties maka akan tampil,
image062

di sisi sebelah kiri akan tampil Windows Properties.
Kita dapat merubah tampilan (Caption) pada Command Button dengan cara merubah isian Caption di Properties,
image064
atau dengan mengedit Command Button,
image066
bila ditekan, akan tampil
image068
lalu rubahalah Caption-nya,
image070

Menggunakan UserForm

Untuk menggunakan UserForm, pertama sisipkan dahulu obyek ini kedalam project kita.
image072

tampilan berikut akan muncul
image074
selanjutnya Anda dapat melakukan langkah-langkah pemograman seperti di VB6.
Pada contoh berikut kita akan menyisipakan sebuah CommandButton dan sebuah TextBox ke dalam form kita. Isi dari sebuah range (kita pilih range A1) di salah satu WorkSheet (pada contoh ini kita pilih Sheet1) akan sama dengan isi TextBox ketika CommandButton ditekan.
Pertama-tama kita sisipkan sebuah CommandButton dan TextBox pada UserForm,
image076

lalu klik dua kali CommandButton, hingga tampilan berikut muncul
image078

isikan kode berikut

Range("A1").Value = TextBox1.Value


image080 
Selanjutnya kembali ke Sheet1 (pada Visual Basi Editor), isikan kode beirkut di Prosedur "lembar1",


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger