Minggu, 10 November 2013

Pengertian bios

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf5dfc-um38sHv7JAj8UXDaty8PA_3s60m1SaJJpby6OyhwPIKcecJVVYl235aorFLUIw0HXIquPeIYqZ6i6REP_kWMc_XzWFij8EERvT1BQ_E6rbG3kI773G6OAUp5H4x-ryYgGzE3n4/s400/setting-BIOS.gif


BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System. Nahh,, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya yaitu komputer yang berbasis keluarga prosesorIntel x86. Merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampumelakukan hal-hal berikut:

1.Inisialisasi atau penyalaan serta pengujian terhadap perangkat keras yaitu dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST.
2.Memuat dan menjalankan sistem operasi
3.Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer seperti tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer.
4.Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

BIOS juga menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras seperti keyboard. Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan atau assembly yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras yaitu beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loadersederhana dalam ROM. Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” yaitu IBM PC-DOS atau “IO.SYS” yaitu MS-DOS yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan.

Adapun Macam-Macam BIOS yaitu :
1. AMI BIOS
2. Phoenix BIOS
3. Award BIOS
4. O E M yaitu seperti merk Dell, HP, Acer

BIOS juga terdiri dari komponen penting yaitu :
1.Baterai CMOS : Berfungsi untuk menyimpan konfigurasi seperti tanggal/waktu/jam, setting booting.
2.ROM BIOS :
   a.PROM (Programable Road Only Memory)
   b.R-Prom (Re-Programable ROM)
   c.EPROM (Erasable PROM)
   d.EEPROM (Elictracally erasable PROM)

Komponen-komponen BIOS :
1. Program BIOS setup yaitu Sebagai Dasar
2. Driver sebagai Sebagai Penghubung
3. Program Bootstoper Utama yaitu Sebagai Proses

Alur kinerja BIOS yaitu dengan cara booting ROM Chipset Compress Memory Utama Eksekusi POST (Power On Self Test)
Fungsi BIOS
1. Inisialisasi/Pengolahan komponen-komponen yang ada dalam komputer. POST
   a. Processor 
   b. RAM
   c. Chipset
   d. HardDisk 
   e. CD Rom
   f. DVD ROMg. Flopy Ariveh. I/O
2. Memuat dan menjalankan system operasi.
3. Mengatur konfigurasi dasar, Diantaranya “Tanggal, waktu, konfigurasi, mediapenyempanan, konfigurasi, proses booting, kinerja serta kestabilan computer”
4. Membantu system operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras denganmenggunakan BIOS runtime services.
AMI BIOS

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-XXnF81pkIkEc-D61gwaHiGJ0z_3tsme6D26gyJmFTcgYJOSZYIij-9Xyl-V6hgmvgk_9YHh0vT6r603Esk__mkQ2MjZ_ibGA2b5v3l4hhsq7tIEeSfcY1O0MiFMKEqK48vYYcbvq3aM/s400/Ami+Bios.jpg

AMI BIOS adalah BIOS yang dikembangkan dan dijual oleh Megatrends Amerika. Hal ini digunakan baik di perusahaan memiliki motherboard dan pada motherboard yang dijual oleh perusahaan lain. American Megatrends adalah satu-satunya pihak ketiga produsen BIOS motherboard juga memproduksi sendiri, meskipun dalam volume yang relatif kecil. Pada 2002, AMI BIOS adalah yang paling populer BIOS firmware untuk PC.

Kesalahan yang sering terjadi pada AMI BIOS yaitu :
a. two short beep =parity circuit failur
b. three short beep =base 64 kb RAM failur
c. four short beep =system time RAM failur
d. five short beep =prOCESSOR FAILUR
e. six short beep =keyboard controll error
f. seven short beep =virt mode exception error
g. eight shoort beep =display memory failure
h. nine short beep =ROM BIOS cheek sum failur
i. one long & three short beep =base/extended memory failur
j. one long & eight short beep =display/restrase failur

AWARDS BIOS

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAEKx_UcwKpGUGJ5hDRu35ESTJu5OgL5Ow1srNzxop0_GZ2Gzh6JeuTGKwL-OFejAFAaVpI8RbeNWU-kjXwPJqKskBF3ezNG747RUrqjR65Ajc3uyzE0NtxtuqS35Th01xDo2jlmzMJzk/s400/Award.jpg

Award BIOS ROM memiliki built-in program setup yang memungkinkan pengguna untuk memodifikasi dasar sistem konfigurasi. Informasi ini disimpan dalam CMOS RAM sehingga dapat menyimpan informasi setup, bahkan ketika power dimatikan. Ketika Anda menghidupkan atau reboot sistem, tekan tombol Delete
untuk masuk ke dalam Award Program setup BIOS. Layar utama adalah daftar menu dan fungsi yang tersedia dalam program setup. Pilih item yang diinginkan dan tekan enter. untuk membuat perubahan. perintah operasi terletak di bagian bawah dan semua tampilan lainnya pada layar BIOS. Pada wilayah yang disorot, informasi Help akan tampil secara on-line ditampilkan di tepi kiri bawahlayar.

Pesan Kesalahan Yang Terjadi pada AWARD BIOS
a. one long & two short beeps =Video error
b. two,short beeps =any non-fatal error
c. one,short beeps =no error during pot
Selanjutnya dari referensi lain :
a. 1x panjang : Kesalahan RAM, modul tidak duduk dengan tepat.
b. 1x panjang : 2x pendek: Graphic card cacat atau rusak.
c. 1x panjang : 3x pendek: Keyboard rusak atau tidak terpasang (mulai versi 4.5 signal ini menunjukkan kesalahan graphic card).
d. Tak terputus : RAM atau graphic card tidak ditemukan.

PHOENIX BIOS

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFJnAuyHghMgiweXNnTaWKjEBRUnnf8VTYA-qLKHb4y3U-dPmPZBnoRCqLbu3dITz5s7t1tQ2qW0hFv2QbseG2szRPH0_L4PPkSenyP3DPNi0r4haLFnkgeUdvfpS9ACl8hZXXUodAEE0/s400/peonix.png

BIOS ini Mengembangkan dan mendukung perangkat lunak sistem inti untuk komputer pribadi dan perangkat komputasi lainnya.  Produk Phoenix – biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input / Output System) atau firmware – Dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, keamanan dan pengelolaan berbagai komponen dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut. Phoenix Technologies dan IBM mengembangkan El Torito standar.

Pesan kesalahan yang muncul pada phoenix Bios :
a. 1x-1x-4x: BIOS rusak.
b. 1x-2x-1x: Motherboard rusak.
c. 1x-3x-1x: Masalah RAM, modul tidak terpasang dengan baik.
d. 3x-1x-1x: Motherboard rusak.
e. 3x-3x-4x: Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik.
f. one,one,& three beeps = CMOS read /write failure
g. one,one,& four beeps = ROM BIOS check sum failure
h. one,two,& one beeps = programmable interval time failure
i. one,two,& two beeps = DMA initialization failure
j. one,two,& three beeps = DMA page register read / write failure
k. one,three,& one beeps = RAM refresh varification errror
l. one,three,& three beeps = First 64kb RAM chip / data line failure
m. one,four,& two beeps = party failure first 64k RAM
n. one,four,& three beeps = fail sale time feature (EISH ONLY)


Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/9/91/BIOS-Setup.png/200px-BIOS-Setup.png
http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf19/skins/common/images/magnify-clip.png
Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
  • Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
  • Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
  • Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.


Konsep kerja bios maupun Prinsip dan Cara Kerja BIOS adalah sebagai berikut :
ü  Pada saat pertama kali motherboard/PC dinyalakan, maka pertama kali bios akan melakukan post cek / self cek pada IC-Bios itu sendiri, Self Cek yang dilakukan oleh bios adalah sesuai konstruksi program yang tertanam dalam eeprom itu sendiri, muali dari header/bootblock/loader sampai dengan MCU(Main Control Unit), Cek yang dilakukan mulai dari syntaxis hubungan bit per bit code program dan korelasi map addressing pada bios dengan external addressing (peripheral yg terpasang pada motherboard)
ü  Jika self cek pada chips/ic-bios itu berhasil maka proses selanjutnya adalah yang sering anda ketahui dan dengar adalah proses BOOTING / Bootstart. Pada saat booting bios akan melakukan cek terhadap validitas kinerja peripheral, mulai dari Motherboard, Processor, RAM, VGA, Sound Card, Hard Disk, Floppy Disk, CD/DVDR/RW, Keyboard, Mouse, Monitor, dan accecories lainnya.
ü  Jika booting berhasil, maka langkah selanjutnya adalah bios akan melakukan proses yang disebut Start-Up, Jika proses booting gagal karena ada salah satu peripheral yang tidak valid kinerjanya/trouble, maka proses booting akan berhenti dan bahkan HANG.
ü  Pada saat start-up yang sebenarnya di cek oleh bios adalah spesifikasi perangkat/peripheral yang tertanam/terpasang dalam CPU/PC seperti store-age, mulai dari IRQ, Spesifikasi Firmware, Kapasitas, Fungsionalitas (Contoh : Hard Drive, Floppy Drive, CD/DVD/R/RW, dan perangkat store-age lain yang terpasang)
ü  Jika validasi dan verifikasi peripheral pada saat proses startup berhasil maka proses selanjutnya adalah membaca OS (Operating System) yang berada pada store-age, Operating System dalam hal ini bisa dari berbagai platform seperti DOS(Disk Operating Sistem), Windows 16-64Bit, Solaris, Linux, Xenix, Unix, Aple, Etc. Jika OS yang berada pada store-age terbaca dan sukses melewati verifikasi maka PC akan masuk pada desktop area / Main Area pada setiap system operasi dari berbagai platform tersebut. Apa saja verifikasi yang dilakukan pada tahap ini? Pada tahap ini verifikasi yang dilakukan system antara lain : MBR(Master Boot Record), Jenis Partisi (FAT, NTFS, Linux, Etc-> sesuai dengan platform system operasi), File System Utama / Boot Loader (Contoh File System Untuk Platform DOS, Windows : MS-DOS.SYS, IO.SYS, Command.com, Drvspace.BIN, AUTOEXEC.BAT). MS-DOS.SYS adalah file system yang menerangkan tentang rumpun dan jenis system operasi yang digunakan. IO.SYS adalah file yang menjelaskan tentang Input Output Unit/Peripheral. Command.com adalah file yang berisi perintah – perintah standard internal pada system operasi terkait. Drvspace.bin adalah file yang menerangkan informasi detail tentang kapasitas dan alokasi store-age. AUTOEXEC.BAT adalah file yang berisi rutin program standard dengan printah perintah internal yang berada pada command.com yang akan langsung di eksekusi pada saat proses booting.
ü  Jika CPU/PC sudah berhasil masuk pada salah satu platform system operasi tersebut, maka proses selanjutnya adalah KERNEL CHECK atau cek pada file KERNEL, File kernel adalah file yang berisi rutin program yang berfungsi sebagai jembatan/gate/komunikator antara HARDAWARE dengan Software (Dalam Hal ini system operasi), File ini biasanya banyak ditemukan pada OS dari berbagai platform khususnya yang memiliki mode GUI (Graphical User Interface).
JIKA proses-proses standard tersebut diatas sudah berhasil dilewati Maka Sistem Operasi dari Berbagai platform akan masuk pada console utama baik dalam bentuk Text mode Maupun Graphical mode (Untuk OS GUI), Untuk yang umum maka anda akan sampai pada desktop area/ main control area pada setiap system operasi dari berbagai platform yg biasa anda gunakan sehari-hari. Itulah GARIS BESAR bagaimana porses booting/startup saat sebuah PC akan digunakan, dan sebenarnya semua proses tersebut di handle oleh chips utama yang bernama BIOS.

Cara Setting Bios
Sebelum anda instal windows terlebih dulu mengatur BIOS (Basic Input Output System) adapun cara pengaturan BIOS telah saya buat sedemikian rupa dibawah ini disertai gambar supaya anda dapat memahaminya dan untuk segala kekurangannya sebelumnya saya memohon maaf apabila tidak sesuai yang anda harapkan. Silahkan ikuti langkah-langkah setting BIOS berikut ini:
LANGKAH 1
Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer Anda. PC akan segera melakukan proses booting
LANGKAH 2
Untuk Masuk ke BIOS segera menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup Pada PC anda, atau sesuaikan dengan merk Komputer/Laptop berikut ini:
a. Merk AMI/Award: [Delete] selama boot
b. Merk Toshiba: [Esc] selama boot
c. Merk Toshiba, Phoenix, Model terakhir PS/1 Value Point & 330: [F1] selama boot
d. Merk Compaq: [F10] Ketika kursor berkedip langsung tekan F10
e. Merk Compaq: [F10] ketika tampilan logo muncul
f. Merk NEC: [F2] selama boot
g. Merk Emachine: [Tab] selama boot
h. Merk Dells: tekan tombol reset dua kali
i. Merk Komputer lain yang kurang dikenal: [Ctrl]+[Alt] Dell: [Ctrl]+[Alt]+[Enter]
j. Merk AST Advantage, Award, Tandon: [Ctrl]+[Alt]+[Esc]
k. Merk Zenith, Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[Ins]
l. Merk Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[S]
m. Merk Olivetti PC Pro: [Ctrl]+[Alt]+[Shift]+ Num Pad [Del]
n. Merk Phoenix: [Ctrl]+[S]
o. Merk Tandon 386: [Ctrl]+[Shift]+[Esc]
p. Merk Hewlett-Packard: [F2]
q. Merk Gateway systems menggunakan BIOS Phoenix: [F1]
r. Merk Sony Vaio seri 320: [F2] selama boot
s. Merk IBM thinkpad: [F1]
LANGKAH 3
Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah men-setting waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main],[System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard Anda

LANGKAH 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda melalui menu [System Date].
LANGKAH 5
Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik [Enter]. Sekarang status opsi SupervisorPass word sudah menjadi Enabled.
LANGKAH 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password.
LANGKAH 7
Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [‡] (arah panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter]
LANGKAH 8
Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board AC97 Audio Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]
LANGKAH 9
Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan tombol [Esc]
LANGKAH 10
Selanjutnya buka menu [Boot].

untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan boot dari PC. Kemudian set CDROM sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan dari Flash Disk ganti CDROM dengan nama flash disk.

Kemudian Hard Disk sebagai Boot Device ke-2 dan Floopy Boot Device ke-3 (Disable jika anda tidak memilihnya), dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting, komputer mencari adanya sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard disk, dan floopy.

LANGKAH 11
Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu [Exit], [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang Anda buat tadi. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses booting. 


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger