Minggu, 27 Oktober 2013

Pengertian Bios




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigNfEDQEAvfTZFF4ojpo6joFrBrSwwD5U6z_Dwxe-X4bq1_Cvix15_8JEpJRtGvQEujnb_DFrCmJk8_r_lneiaChnARWuzDS9obxFdDKaLih6QnAsPW4F65mbPlEGPIK3vO2jUQrqPEfI/s320/chip_bios.jpg

BIOS (Basic Input Output System)   

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

Fungsi Bios
1. 
Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.

2. 
Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)

3. 
Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.

4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)

5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
6.memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

Cara Kerja BIOS 

Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.


Cara Akses BIOS

Untuk mengakses BIOS dapat kita lakukan dengan menekan tombol tertentu (biasanya tombol Delete atau F2) pada Keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan misalnya "Pres F2 to enter setup", maka langsung saja tekan tombol F2 berulang-ulang.

Cara seting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini saya akan menampilkan menu-menu pada BIOS yang umum kita temui yaitu Phoenix Award BIOS. Menu utama pada BIOS ini adalah :
1.    Standard CMOS Features, untuk seting tanggal dan melihat hardisk yang terdeteksi, dll.
2.    Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) dapat diset disini.
3.    Advanced Chipset Features
4.    Integrated Peripherals
5.    Power Management Setup, pembagian tegangan untuk masing-masing periferal dimana ini sering digunakan untuk overclocking
6.    PnP/PCI Configuration, mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP,misal vga pci ,lancard pci, wirelles port pci, HDMI,dll
7.    PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.
8.    Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih menu ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).
9.    Load Optimized Defaults, mengembalikan settingan optimal yang direkomendasikan oleh bawaan pabrik.
10.    Set Supervisor Password, memberi kata sandi agar tidak sembarangan user mampu mengubah-ubah settingan BIOS
11.    Set User Password,
12.    Save & Exit Setup, menyimpan settingan BIOS lalu keluar.
13.    Exit Without Saving , keluar dari layar bios tanpa menyimpan settingan.

pengertian BIOS dan bunyi beep pada BIOS
kekurangan:
  -BIOS tidak seperti software-software lain yang bisa dan memiliki kemampuan
  tingkat tinggi

 kelebihan:
  -BIOS mampu mengendalikan semua perangkat keras atau hardware memlalui keyboard.


 jenis-jenis BIOS
  1. AMI BIOS-> tekan del
  2. Phoenix BIOS-> tekan F2
  3. IBM BIOS-> tekan F1
  4. MICROID BIOS-> tekan esc
  5. AWARD BIOS-> tekan del


Bunyi-bunyi beep pada BIOS

1. AMI BIOS
          -1x beep -> RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar
          -2x beep -> RAM bermasalah (Memory Parity error in first 64kb block)
          -3x beep -> RAM bermasalah (Memory Read/ Write error in first 64kb block)
          -4x beep -> Motherboard bermasalah. motherboard timer bermasalah dan perlu diganti
          -5x beep -> processor bermasalah dan perlu diganti
          -6x beep -> biasanya menunjukkan keyboard yang rusak atau tidak terpasang dengan benar. soket                                                 keyboard PS/2 lebih rawan rusak daripada soket USB.

          -7x beep -> Processor bermasalah (processor exception interrup error) dan perlu diganti
          -8x beep -> VGA card bermasalah atau kurang terpasang dengan benar
          -9x beep -> BIOS/motherboard bermaslah (ROM cheksum error). perlu mengganti chipset BIOS atau motherboard

          -10x beep -> Motherboard (CMOS shutdown read/Write error) kemungkinan perlu penggantian motherboard

          -11x beep -> Cheksum error, periksalah baterai CMOS pada motherboard. biasanya kalau baterai tidak terpasang dengan benar, seringkali dayanya sudah habis. solusinya belikna baterai CMOS yang baru

2. AWARD BIOS
          - beep 1x panjang terus-menerus -> RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar
          - beep 1x panang 1x pendek ->ada masalah dengan RAM atau motherboard
          - beep 1x panjang 2x pendek -> VGA card rusak atau tidak terpasang dengan benar
          - beep 1x panjang 3x pendek -> Keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar
          - beep 1x panjang 9x pendek -> Ada masalah dengan BIOS, BIOS rusak. solusinya mengganti
chipset BIOS yang baru

2 kode beep utama dalam AWARD BIOS
          -1x beep pendek 2x beep pendek -> VGA card bermasalah/error periksa posisi VGA
          - 2 x beep pendek -> Nonfatal error. periksa posisi RAM dan kondisi komponen yang laen

3. PHOENIX BIOS
          - beep 1-1-4 -> BIOS mengalami kerusakan
          - beep 1-2-1 -> Motherboard rusak
          - beep 1-3-1 -> RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar
          - beep 3-1-1 -> Motherboard rusak
          - beep 3-3-4 -> VGA card rusak atau tidak terpasang dengan benar
          - beep 1-1-4-1 -> processor bermasalah (cache error)
          - beep 1-2-2-3 -> baterai CMOS minta diganti. CMOS harus diganti
          - beep 1-3-1-1 -> DRAM rafresh test
          - beep 1-3-1-3 -> keyboard contrololller test
          - beep 1-3-4-1 -> RAM bermasalah (RAM falure on adreess line.XXXX
          - beep 1-3-4-3 -> RAM bermasalah ( RAM failure on data bits XXXX of low byte of memory)
          - beep 1-4-1-1 -> RAM bermasalah (RAM failure on data bits XXXX of higt byte of memory bus)
          - beep 2-1-2-3 -> ROM coyright notice
          - beep 2-2-3-1 -> Test for unexpected interrupts

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger